Sonora.ID - Banyak yang menyakini bahwa kemajuan teknologi selalu memberikan dampak yang baik bagi kehidupan masyarakat di seluruh lapisan dunia.
Hal tersebut pun sampai menutupi satu fakta bahwa kemajuan teknologi juga jadi ancaman besar bagi manusia karena banyak lapangan kerja yang hilang begitu saja.
Ini disebabkan oleh teknologi yang sudah menggantikan kemampuan manusia untuk melakukan lapangan pekerjaan tersebut.
Pada akhirnya, banyak sekali orang, terlebih mahasiswa, yang merasa khawatir dengan fenomena pekerjaan yang hilang akibat kemajuan teknologi.
Untuk itu, Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun membagikan informasi terkait 5 pekerjaan yang hilang akibat kemajuan teknologi.
Baca Juga: 10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia Versi JobStreet, Ada Posisi Impian Anda di Dalamnya?
Ke-5 pekerjaan yang hilang akubat kemajuan teknologi tersebut terdiri dari:
1. Customer Service
2. Teller Bank
3. Librarian
4. Post Man
5. Driver
Jenis-jenis pekerjaaan di atas ini termasuk lapangan pekerjaan konvensional yang masih diminati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Seperti yang sudah diketahui bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengenyam ilmu pendidikan tinggi.
Sehingga, pilihan lapangan pekerjaan konvensiona menjadi zona nyaman mereka untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Akibat kemajuan teknologi tersebut, akan muncul pekerjaan-pekerjaan baru yang membutuhkan banyak soft skills lain.
Jenis pekerjaan baru tersebut Erick sebutkan sebagai berikut ini:
1. Information Security Analyst
2. Programmer
3. Web Developer
4. IT Manajer
5. Software Developer
Jenis pekerjaan baru tersebut lebih condong ke arah teknologi karena mengikut jaman yang memang sudah cukup modern.
Besar harapan sistem pendidikan di Indonesia dapat membantu para murid dan mahasiswanya untuk diarahkan dalam mengasah soft skills di bidang IT.
Selain itu, pemerintah pun diharapkan untuk memberikan wadah sertifikasi bidang IT untuk seluruh lapisan masyarakat di Indonesia yang ingin mempelajarinya.
Dengan begitu, masyarakat Indonesia terutama mahasiswa dapat bersaing dan hadir sebagai sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan.