Sonora.ID - Jeremy Teti adalah presenter, pemeran, dan komedian Indonesia kelahiran 31 Maret 1968. Ia membawakan acara Liputan 6 yang ditayangkan di SCTV.
Pada tahun 1994, Jeremy Teti mulai bekerja di SCTV Surabaya sebagai penyiar berkelanjutan.
a melakukan siaran langsung perdananya pada tanggal 24 Agustus 1996 bersama Ira Koesno di Liputan 6.
Jeremy Teti pernah beberapa kali menjadi nominator Panasonic Award. Ia dikenal dengan lagu yang dibawakan oleh komposer ucapan Eka Gustiwana yang berjudul BBM Campuran.
Per 1 Agustus 2013, Jeremy Teti mengundurkan diri dari SCTV dan beralih profesi menjadi aktor dan komedian.
Namun, siapa sangka Jeremy Teti sempat mengidap beberapa penyakit sepanjang hidupnya?
Dikutip dari Kompas.com, usai mengidap penyakit jantung, Jeremy Teti dikabarkan menderita penyakit batu ginjal.
Berdasarkan cerita dari Jeremy Teti, dirinya sudah terkena penyakit batu ginjal sebanyak dua kali dalam setahun.
“Setahun ini sudah dua kali kena, Januari kena, bulan Juni juga kena. Aduh ini ada apalagi dengan batu-batuan dalam tubuhku,” kata Jeremy Teti di kanal YouTube MOP Channel, dikutip Kompas.com, Jumat (17/7/2020).
Kendati begitu, Jeremy Teti mengungkapkan sudah melakukan serangkaian pengobatan, yakni lima kali radiasi laser guna menghilangkan batu ginjalnya tersebut.
Jeremy Teti berharap agar penyakit batu ginjal yang dideritanya bisa hilang usai radiasi, tapi ternyata penyakit itu malah terus muncul.
“Aku sudah lima kali melakukan radiasi untuk menghilangkan batu itu. Batu itu semakin dihilangkan semakin tumbuh baru lagi, tumbuh baru lagi,” ujarnya.
Sekarang dirinya harus lebih memperhatikan kesehatan. Terutama, memperhatikan kadar asam uratnya karena itu disebut sebagai pemicu batu ginjal.
“Asam urat itu bisa membentuk jadinya batu. Tidak semua orang, mungkin orang-orang tertentu aman,” ujarnya.
Jeremy Teti mengungkapkan kalau asam uratnya naik karena dia sering mengonsumsi kacang-kacangan.
“Ya itu (asam urat naik) karena aku hobi makan kacang, tahu sendiri itu kacang itu kan sahabat dekat dengan asam urat,” kata Jeremy Teti.
Dikutip dari Mayo Clinic, asam urat merupakan bentuk umum dan kompleks dari radang sendi yang dapat menyerang siapa saja.
Penyakit ini ditandai dengan serangan nyeri yang tiba-tiba dan parah, bengkak, kemerahan dan nyeri tekan pada satu atau lebih sendi, paling sering di jempol kaki.
Serangan asam urat bisa terjadi secara tiba-tiba, seringkali membangunkan Anda di tengah malam dengan sensasi jempol kaki terbakar.
Sendi yang terkena terasa panas, bengkak dan begitu lembut sehingga bahkan berat sprei di atasnya mungkin tampak tidak tertahankan, demikian dilansir dari Mayo Clinic.