Sonora.ID - Persoalan minyak goreng di Indonesia ternyata masih belum menemukan titik terang setelah sebelumnya pemerintah memberikan subsidi pada minyak goreng yang beredar di supermarket hingga menyebabkan antrean yang luar biasa.
Setelah subsidi ditarik, masyarakat pun terpaksa harus menerima kenyataan pahit bahwa mereka harus membeli minyak goreng dengan harga yang nyaris 5 kali lipatnya.
Usut punya usut, di tengah kondisi masyarakat yang susah untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga yang menjulang tinggi, ternyata petinggi negara di bagian yang bersangkutan terlibat dalam korupsi.
Saat ini, pemerintah pun sudah memberikan kebijakan baru untuk memperbanyak minyak curah dengan harga Rp 14.000 per liternya.
Tak berhenti di situ saja, melihat kondisi yang belum membaik, saat ini pemerintah akan menyediakan minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter di supermarket dan minimarket untuk menjamin dan memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan yang satu ini.
Dikutip dari Kompas.com, hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.
Pihaknya secara resmi mengumumkan bahwa sudah dalam proses pengemasan yang baik dan akan dipasarkan secara lebih luas.
“Kalau sudah kemasan, pasarnya akan lebih luas, bisa masuk di supermarket-supermarket,” ungkapnya membawa kabar baik.
Menjadi kabar baik, karena awalnya program minyak curah ini hanya bisa didapatkan di toko atau warung pangan tertentu yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Dengan adanya kebijakan tersebut, minyak goreng kemasan ini nantinya akan didistribusikan di supermarket agar lebih banyak lagi masyarakat yang bisa menjangkau minyak goreng dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
“Makanya doakan, InsyaAllah dua minggu, minyak Rp 14.000 ada di mana-mana, tidak akan menjadi isu lagi, karena sudah tersedia dengan baik,” sambung Zulkifli.
Pihaknya menegaskan, pemerintah menyiapkan 300.000 ton minyak goreng per bulan untuk program minyak goreng Rp 14.000 per liter, bahkan jumlah tersebut masih lebih banyak dari total kebutuhan konsumsi minyak goreng masyarakat per bulannya.
Minyak curah ini nantinya masuk sebagai merek Minyak Kita.
Baca Juga: DInas Perdagangan: Stok Minyak Goreng di Palembang Dipastikan Aman