Semarang, Sonora.ID - Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali merupakan pertemuan ke-17 yang akan diadakan mulai tanggal 1 Desember di Bali, Indonesia.
Presidensi G20 tidak hanya membahas isu-isu penting dan strategis. Forum Kementerian Luar Negeri (Foreign Ministers Meeting) yang menjadi bagian event G20 pada Juli 2022, juga akan melibatkan sektor mikro kecil menengah (UMKM).
Sebagaimana disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, akan ada sekitar 100 UMKM dan 40 hotel yang turut berpartisipasi di presidensi ini.
“Kegiatan Penguatan Rantai Pasok di Bali sebagai bagian untuk memeriahkan G20 akan diikuti 100 UMKM dan kurang lebih 40 hotel,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara daring, Senin (20/06/22).
Sandiaga menjelaskan akan keterlibatan UMKM di Presidensi G20 dalam temu wartawan mingguan.
Kata dia, harapan pemerintah adanya rantai yang stabil dan kuat bagi pengusaha kecil itu.
“Keterlibatan UMKM di Presidensi G20. Poinnya adalah harapan kita pada penguatan rantai pasok,” kata dia.
Baca Juga: Pada Presidensi G20, Indonesia Usung Lima Target Pada Bidang Kesehatan
“Presidensi G20 ini bukan hanya untuk isu-isu besar, tapi juga untuk pemulihan produk-produk lokal UMKM,” ungkap Sandiaga.
Dikutip dari Kompas.com, Sandiaga berharap, Presidensi G20 Indonesia jadi momentum untuk meningkatkan kontribuisi dalam pemulihan ekonomi domestik serta pemulihan produk lokal UMKM yang bisa dipasarkan pada Tourism Working Group (TWG) dan Tourism Minister Meeting (TMM) G20.
“Sehingga UMKM-UMKM kita akan semakin dikenal, omzetnya meningkat dan membuka peluang usaha juga lapangan kerja,” jelas Sandiaga.
Sebab, Kemenparekaf juga akan menggunakan produk-produk lokal UMKM dalam pemberian suvenir kepada delegasi pada pertemuan TWG dan TMM.
Konsumsi domestik dari kunjungan delegasi Negara G20 dan optimalisasi peran UMKM pun diharapkan dapat memberikan manfaat langsung dari aspek ekonomi termasuk meningkatkan devisa negara.
Adapun produk lokal UMKM pada suvenir delegasi akan memamerkan kekayaan budaya Indonesia yang tertuang dalam produk kreatif. Namun untuk seperti apa produk suvenir itu, hingga saat ini masih dalam tahap pembahasan.
“Saat ini kami masih membahas secara internal produk-produk apa yang akan ditampilkan sebagai suvenir pada TWG dan TMM G20,” ujar Sandiaga.
Baca Juga: Apresiasi WHO dan 5 Hal di Bidang Kesehatan yang Ingin Dicapai Indonesia dalam Presidensi G20