Mengingat hewan adalah mahluk hidup, proses pemuatan, pelayaran hingga pembongkaran muatan harus dilakukan selayaknya.
"Pemerintah menyiapkan kapal pengangkut ternak Cemara Nusantara. Itu di tol laut, rutenya Kupang - Samarinda. Kapal sudah didesain sedemikian rupa untuk mengangkut ternak. Selama pelayaran, ada tenaga medis yang mengontrol ternak-ternak tersebut," imbuh Slamet.
Ia mengaku, angkutan ternak jelang Idul Adha di wilayahnya meningkat cukup tajam yakni 300 persen. Berdasarkan data regional, arus angkutan ternak di Pelabuhan Samarinda adalah yang tertinggi, menyusul Pelabuhan Parepare, Tarakan dan Kendari. Pihaknya mengklaim, aktivitas bongkat muat yang dijalankan perseroan selama ini sesuai SOP berlaku.
"Kami sebagai pelabuhan penerima, melakukan tindakan untuk pembongkaran sesuai SOP sehingga tidak menyakitkan hewat ternak," tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya berterima kasih kepada siapapun yang membuat video tersebut viral. Menurutnya, itu menjadi koreksi bagi managemen untuk mengevaluasi layanan bongkar muat ke depannya.
Baca Juga: Awas Salah Kaprah! Vaksin PMK Bukan Obat untuk Hewan yang Terpapar