Tarmizi menilai, UMKM yang lebih banyak dan besar akan berdampak positif pada keberhasilan perekonomian negara.
Tentunya harus mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk untuk perpajakannya.
Ia menambahkan, “Harapan kita, pajak jangan sampai mengganggu UMKM. Jadi ketika dia tumbuh, biarkan subur dulu dengan didampingi untuk pengembangannya, baru kemudian kita ambil buahnya dari pajak.”
Pendampingan dengan cara menggandeng pegiat UMKM menurutnya jauh lebih efektif, dibandingkan dengan langsung membebankan pajak di tengah upaya mereka yang sedang merintis usaha.
Ia juga tidak menampik masih ada ketakutan di kalangan pegiat UMKM dengan kewajiban perpajakan, yang tentunya harus diluruskan dengan edukasi dan pembinaan secara optimal.
Baca Juga: Dukung Sektor UMKM, Pariwisata, dan Keuangan, Bank Indonesia Kalbar Gelar Saprahan Khatulistiwa