Menyambut baik Program Praktisi Mengajar, Pegiat Pemajuan Kebudayaan Desa Perkumpulan Eksotika Desa Lestari, Panji Kusumah tidak ingin melewatkan kesempatan yang ada.
“Ini akan menjadi hal yang luar biasa. Teman-teman praktisi dapat berkontribusi dan memperlihatkan bahwa pembelajaran kontekstual menjadi sangat penting karena ilmunya dapat diterapkan secara langsung dimanapun ia berada,” tutur Panji.
Baca Juga: Kemendikbudristek Dukung Percepatan Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
Bergabung dalam Praktisi Mengajar, Panji akan berbagi ilmu yang bersinggungan dengan upaya pelestarian cagar budaya Candi Borobudur dalam mata kuliah arkeologi publik kepada mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Kami akan melibatkan beberapa mahasiswa ataupun lulusan dari berbagai perguruan tinggi untuk berbagi pengalaman di lapangan. Nantinya juga belajar dilakukan dengan mendatangi salah satu daerah yang sedang menjadi kawasan dalam pengembangan arkeologi publik. Ini akan memberikan banyak cara pandang dan melatih mahasiswa untuk melihat bahwa persoalan bisa diselesaikan tidak hanya dari satu sisi,” ujar Panji.
Senada dengan itu, Ratih Ineke Wati, Dosen Program Studi Penyulihan dan Komunikasi Pertanian UGM menyambut baik Program Praktisi Mengajar. Berbagai dukungan telah dilakukan UGM.
“Jadi kami dari seluruh fakultas hingga program studi diundang dan diberikan materi, dan materi tersebut sebenarnya sudah ada di praktisimengajar.id. Ditambah lagi, setelah sosialisasi tersebut kami tidak berhenti, Universitas mendorong praktisi dari level fakultas dan prodi untuk ikut berpartisipasi,” ujar Ratih
Selain itu, disampaikan Ratih bahwa UGM juga telah berkolaborasi dengan praktisi melalui kegiatan seperti research study, seminar nasional dan internasional, akreditasi nasional dan internasional, serta program kuliah tamu.
“Dari program ini, akhirnya kami merasa bahwa kita perlu mengundang para beliau-beliau untuk berkolaborasi dengan jangka waktu yang lebih panjang,” katanya.
Program Praktisi Mengajar diharapkan dapat berjalan lebih lanjut dan difasilitasi Kemendikbudristek.
Baca Juga: Kemendikbudristek Revisi Kebijakan KIP Kuliah 2022, Pendaftaran KIP Kuliah Dibuka Sampai Kapan?
"Terima kasih, program ini sangat memberikan dampak yang sangat baik bagi kami sebagai dosen, karena kami juga bisa menyusun kurikulum dengan baik lagi dan lebih sesuai dengan capaian lulusan yang sudah kami targetkan agar siap untuk terjun ke dunia kerja,” tutur Ratih
Menutup acara, Sofwan Effendi menegaskan bahwa Program Praktisi Mengajar merupakan program pelengkap bagi dosen agar mendorong mahasiswa lebih kreatif dan berkompetensi sesuai masalah riil di dunia industri.
“Kami harap semoga program ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar tujuan kita bisa tercapai,” ujar Sofwan.