“Selama kurun waktu 2022 ini kejadian antar etnis di Kalbar itu zero artinya nol tidak ada kasus. Hal ini menggambarkan bahwa PMP berperan besar dalam menjaga kebersamaan etnis diwilayah
mereka,” terang Kompol Fery.
Ia juga mengapresiasi PMP karena menurutnya organisasi masyarakat seperti ini baru ada di Kalbar.
“Kami mengapresiasi PMP yang luar biasa, selama saya melakukan kegiatan serupa hanya ada di Kalbar,” ucapnya.
Kendati demikian, Fery juga mengimbau masyarakat juga dapat andil dalam menjaga keberagaman antar etnis di wilayah tempat tinggal mereka.
“Walau PMP hadir sebagai perekat kebhinekaan jadi bisa mewadahi semua etnis, namun menjaga keharmonisan itu tetap harus dilakukan secara bersama dan ini juga menjadi tanggungjawab kita bersama,” imbaunya.
Ia pun berharap dengan adanya ormas yang mewadahi keberagaman antar etnis ini dapat menjadi bagian dalam menjaga kondusifitas yang aman dan terkendali di Kalbar
“Saya sangat antusias dan bangga dengan PMP, ini kali pertama saya menyaksikan 24 etnis bergabung dalam satu ruangan di depan mata saya, ini tidak gampang tentu diperlukan pikiran jernih dan niat tulus untuk bekerja sama,” tukasnya.
Baca Juga: Kapolri bersama Dewan Pers Sepakat Cegah Polarisasi Pemilu 2024