Wali Kota Menyayangkan Program Smart Panyingkul Batal Terealisasi

27 Juni 2022 13:50 WIB
Danny Pomanto, Wali Kota Makassar
Danny Pomanto, Wali Kota Makassar ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto menyayangkan smart panyingkul batal terealisasi di tahun 2022 ini.

Penyebabnya, salah penempatan. Diketahui, program penataan simpang jalan di Makassar.

Dia mengatakan, sejumlah titik perencanaan yaitu di simpang jalan Petterani-Landak dan Petterani-Rappocini. Padahal, seharusnya dibangun di jalan Veteran.

Kesalahan tersebut membuat program tertunda dan kembali dianggaran tahun depan.

“Gara-gara salah tempat terpaksa tahun depan. Dikasih baik dulu anggarannya. Masa bikin smart panyingkulu bukan di wilayah kita, kan setengah mati lagi koordinasinya,” ujarnya saat ditemui belum lama ini.

Terlebih, lokasi bukan kewenangan pemerintah kota melainkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan Kementrian PUPR.

“Jadi dialihkan ke perencanaan tahun depan. Penempatan lokasinya tidak matang,” jelasnya.

Baca Juga: Creative Festival 2022 Jadi Wadah Bangkitkan Industri Kreatif di Makassar

Sebelumnya, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Noorhaq Alamsyah mengatakan perubahan ruas jalan pada smart panyingkulu membutuhkan waktu.

Sebab rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) harus diubah. Termasuk, persetujuan DPRD Makassar dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Hampir-hampir sangat sulit karena berubah rincian DPA. Ruas jalan atau titik itukan harus ubah perda, harus persetujuan DPRD dan TAPD,” katanya.

Lokasi smart panyingkulu sempat disorot Wali Kota Makassar Danny Pomanto. Sebab dua titik yang diprogramkan Dinas PU Makassar tidak sesuai intruksi.

“Hampir sangat mustahil (dilanjutkan), bukan saya bilang tidak bisa karena yang punya kewenangan juga bukan kami, tapi TAPD. Kita cuma mengusul untuk diubah,” tuturnya.

Menurutnya, perubahan lokasi smart panyingkulu bisa diubah di APBD Perubahan. Hanya saja, ia tidak ingin mengambil risiko mengingat protek fisik rawan dikerjakan di perubahan.

"Bisa (perubahan) tapi sangat riskan, jadi tahun ini berpotensi tidak dilanjutkan,” jelasnya.

Baca Juga: PPN Naik Jadi 11 Persen, Pembelian Rumah di Sulsel Tetap Stabil 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm