Siapa Bilang Jadi Orang Baik itu Enak? Master: Merasa Bersalah

3 Juli 2022 09:00 WIB
Ilustrasi Orang Baik yang Kerap Kali Merasa Bersalah
Ilustrasi Orang Baik yang Kerap Kali Merasa Bersalah ( Freepik.com)

Sonora.ID - Meski dunia sudah ‘jahat’, banyak orang yang memiliki niat jahat di sekitar kita, tapi tetap saja masih banyak orang baik dengan hati yang tulus di sekitar kita.

Ketika kita dalam kondisi kesusahan pasti masih ada saja orang-orang yang berbuat baik dengan memberikan bantuan, bahkan orang ramah di pinggir jalan yang kita temui untuk bertanya jalan saja termasuk dalam orang baik yang membantu kita.

Menjadi orang baik memang adalah modal untuk bisa diterima di dalam masyarakat, meski terkadang orang baik tidak selalu mendapatkan perlakuan yang sama dari orang lain.

Kategori ‘baik’ ini cukup luas, tetapi tahukah kamu bahwa orang baik pun memiliki kelemahan dan memiliki kerugian?

Banyak orang yang berkata bahwa menjadi orang yang baik akan membuat jalan kita menjadi lebih mudah, padahal ada hal yang justru menjadi kelemahan orang-orang baik yang hatinya tulus.

Apakah itu?

Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan, orang yang baik dan berhati tulus kerap kali merasa bersalah ketika ia sedang menjalani hidup yang enak.

Ketika ia sedang makan makanan yang sangat lezat dan harganya mahal, ia merasa egois, mengingat ada banyak orang di luar sana yang sedang kesusahan makan dan kelaparan.

Baca Juga: SAH! Seungri Eks BIGBANG Divonis 18 Bulan Penjara Atas Kasus Prostitusi Hingga Judi

“Salah satu kelemahan orang baik, kalau dia mau melakukan sesuatu untuk diri sendiri, dia merasa egois, itu kelemahan orang baik loh. Kalau di care dengan dirinya sendiri, dia merasa enggak enak,” ungkap Hing.

Orang-orang semacam ini rela memberikan hasil kerja kerasnya untuk membuat orang lain bahagia dengan membantu mereka, daripada menggunakannya untuk dirinya sendiri.

“Padahal dia tahu itu hasil kerja kerasnya,” sambungnya menegaskan.

Egois?

Egois kah kita ketika kita melakukan self care atau merayakan sesuatu yang sudah kita usahakan sejak lama?

Hingdranata Nikolay menegaskan, orang-orang baik tersebut perlu memahami bahwa dengan makan makanan enak dan bergizi, tidur dengan nyenyak, dan melakukan self care adalah rangkaian upaya agar mereka bisa membantu orang lain lebih lama lagi.

Semua orang, termasuk ‘orang baik’, tidak perlu khawatir atau merasa bersalah ketika melakukan self care atau self reward di tengah segala kesibukan dan pencapaian yang sudah dilakukan.

Baca Juga: Menolak Cinta Tak Perlu Merasa Bersalah? Ini Kata Master Trainer

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm