Sonora.ID - Beberapa tahun terakhir, masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi aware dengan kondisi kesehatan fisik atau tubuh, tetapi juga menjadi sangat perhatian dengan kondisi kesehatan mental, salah satunya adalah gangguan mental, bipolar.

Kondisi yang satu ini adalah kondisi yang menimpa public figure dan selebriti, Marshanda, yang baru-baru ini dikabarkan menghilang di LA.

Salah satu rekannya yang bersama Marshanda atau yang akrab disapa Caca ini, mengumumkan dalam akun Instagramnya bahwa Caca menghilang dalam kondisi manic episode (salah satu fase dalam gangguan bipolar).

Hal ini menjadi sorotan yang luar biasa.

Apa itu bolar?

Dikutip dari Mayo Clinic, bipolar adalah salah satu jenis gangguan mental yang berhubungan dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, penderita bisa mengalami emosi tertinggi yang disebut dengan manik dan emosi terendah yang disebut dengan depresi.

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, Marshanda hilang dan dikatakan oleh rekannya bahwa ia dalam kondisi episode manik.

Episode Manik

Kondisi ini adalah kondisi emosi tertinggi sehingga penderita biasanya merasa bahagia, ceria, merasa memiliki energi yang berlebih.

Baca Juga: Baru Bicara Soal Kematian, Marshanda Sempat Dikabarkan Hilang di LA, Mantan Suami: Pasti Pamit

Gejala bipolar pada kondisi manik dan hipomanik ini biasanya menunjukkan hal seperti berikut:

• Detak jantung tidak normal dan gelisah
• Merasa energi berlebih, sehingga ingin melakukan banyak aktivitas
• Percaya diri berlebihan hingga timbulkan euforia
• Tidak membutuhkan tidur
• Punya khayalan yang tidak biasa
• Banyak ide
• Kerap membuat keputusan yang buruk
• Bicara sangat aktif dan cepat

Episode Depresi

Kondisi terendah yang merupakan kebalikan dari manik dan hipomanik, penderita bipolar biasanya menunjukkan gejala bipolar tertentu pada episode ini:

• Bad mood

• Merasa tertekan, sedih, putus asa
• Kehilangan minat
• Berat badan menurun signifikan
• Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
• Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit
• Gelisah tapi tak bisa lakukan banyak hal
• Mudah lelah, merasa tidak berharga, sulit konsentrasi
• Beberapa kasus merencanakan bunuh diri

Baca Juga: Marshanda Sempat Pamit ke Anak Sebelum Hilang, Ben Kasyafani Sudah Endus Kejanggalan!

Penyebab bipolar

Dikutip dari National Institute of Mental Health (NIMH) beberapa penyebab atau faktor risiko dari gangguan bipolar ini adalah.

• Struktur dan fungsi otak yang berbeda dengan otak normal atau gangguan mental lain.
• Genetik, artinya ada orang dengan gen tertentu yang lebih berpotensi untuk mengembangkan gangguan bipolar.
• Riwayat keluarga. Berhubungan dengan penyebab sebelumnya, penelitian mengaitkan gen dan bipolar juga menunjukkan adanya riwayat keluarga yang bisa jadi faktor risiko.
• Lingkungan dan gaya hidup. Para peneliti menemukan anak dengan orang tua bipolar, dikelilingi oleh stres lingkungan yang signifikan.

Perawatan bipolar

Dirangkum dari website Medical News Today, ada beberapa perawatan yang bisa diusahakan untuk penderita gangguan bipolar.

• Obat, dokter akan memberikan resep untuk atasi fase depresi dan manik atau hipomanik, yang diresepkan dalam jangka panjang.

• Rawat inap, perlu dilakukan ketika pasien menunjukkan perilaku berbahaya.

• Psikoterapi, konseling untuk mengontrol gejala pada gangguan yang dialami hingga membangun dukungan dari orang terdekat.

• CBT, adalah terapi yang bertujuan untuk mencegah kambuhnya gejala bipolar.

• ECT, terapi yang menggunakan sedikit kejutan listrik untuk perawatan.

• Perubahan gaya hidup, pola hidup yang sehat memegang peranan penting dalam mengontrol gejala gangguan bipolar.

Baca Juga: Tidur Terus tapi Masih Ngantuk? Hati-Hati Bisa Jadi Kamu Terkena Penyakit Ini