Melalui penjelasan tersebut, lutut kopong yang kerap disebut oleh masyarakat sebenarnya hanyalah kondisi ketika lutut dalam kondisi lemas.
Tidak ada istilah kedokteran yang menunjukkan kondisi lutut kopong, terlebih menghubungkannya dengan sering melakukan masturbasi.
“Kondisi ini biasanya disebabkan oleh otot yang kelelahan atau memang habis cedera, jadi memang lututnya merasa lemah, pincang jalannya, jadi mungkin pada keadaan-keadaan tersebut yang disebut lutut kopong, tapi di kedokteran sendiri tidak ada,” sambung dr. Yudhistira menegaskan.
Pada dasarnya, lutut kopong adalah ketika lutut mengalami lemah atau lemas.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, baik reaksi dari dalam tubuh, misalnya otot yang baru melakukan kerja keras, atau kondisi dari luar tubuh, misalnya terjadi kecelakaan atau cedera.
“Kalau di kehidupan sehari-hari, kalau diketok tuh kok bunyinya nyaring gitu, tidak ada istilah lutut kopong di medis,” tegasnya lagi.
Baca Juga: Sering Masturbasi Bikin 'Lutut Kopong'? Begini Penjelasannya