Singkawang, Kalbar, Sonora.ID - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengapresiasi upaya PLN dalam mendorong peningkatan industri ekonomi kreatif di Kota Singkawang, salah satunya adalah Komunitas Pengrajin Batik Kote Singkawang.
“PLN lewat program TJSL-nya banyak membantu pelaku UKM di Singkawang sehingga mampu bertahan dan bangkit kembali pasca pandemi Covid-19,” ungkap Tjhai Chui Mie.
Diakuinya, sinergitas antara Pemkot Singkawang dengan PLN UP3 Singkawang sudah terjalin dengan baik selama ini, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat melalui berbagai pembangunan sarana dan prasarana di Kota Singkawang dan sekitarnya.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Singkawang, Achmad Meidiansyah, mengatakan bahwa untuk mendorong pertumbuhan usaha Pengrajin Batik Kota Singkawang, pihaknya telah mengucurkan bantuan berupa sarana prasarana membatik senilai Rp 57 juta.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Singkawang dan Manager PLN UP3 Singkawang kepada Komunitas Batik Kote Singkawang pada Selasa, (28/6) kemarin.
“Untuk mendorong usaha batik ini, kami menyalurkan bantuan berupa peralatan batik elektrik seperti canting listrik portable, kompor cap listrik dan kompor listrik. Selain itu, bantuan yang kami berikan juga berupa bahan baku membatik seperti kain dan lilin, serta perbaikan ruang galeri,” jelas Meidiansyah.
Baca Juga: Mengenang Sosok Saliman, Kakek Kadisporapar Kalbar yang Jadi Korban Kekejian Jepang
Ia menyampaikan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan momen penting sebagai wujud komitmen sinergitas berbagai pihak dalam membangun iklim perekonomian yang kondusif bagi pelaku usaha.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi batik, sehingga produk batik Kota Singkawang dapat semakin dikenal hingga ke manca negara.
Sementara itu, Priska Yeniriatno, founder Komunitas Batik Kote Singkawang mengaku bahwa bantuan dari PLN berupa peralatan membatik yang serba elektronik ini sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas usaha yang dijalankannya.