Berdasarkan pantauan di lapangan, rencana tersebut memang sempat membuat sebagian besar masyarakat dan pedagang bingung dengan mekanismenya.
Mengingat tidak semua orang mengerti penggunaan aplikasi tersebut, bahkan belum pernah meng-install di ponselnya.
Seperti yang diungkapkan Imar (48 tahun) yang membeli minyak goreng curah karena lebih murah dibandingkan minyak goreng kemasan. Ia sempat khawatir jika tidak bisa membeli MGCR lagi karena tidak punya aplikasi itu.
“Bingung,waktu ada tetangga bilang nanti beli minyak harus pakai aplikasi. Soalnya HP saya aja yang biasa, bukan yang canggih. Biasanya juga anak yang makai buat sekolah,” ungkap Ibu Rumah Tangga yang berdomisili di Kota Banjarmasin ini.
Baca Juga: Rencana Kenaikan Tarif Leding, DPRD Bakal Panggil PTAM Bandarmasih