Tolong Setop Kebiasaan Masak Tumis Kangkung Pakai Cara Ini, Enaknya Tak Sebanding dengan Bahayanya!

29 Juni 2022 18:19 WIB
Illustrasi Kangkung Pedas Mantap
Illustrasi Kangkung Pedas Mantap ( )

Sonora.ID – Cocok dimakan dengan nasi panas, tumis kangkung merupakan salah satu sayuran hijau paling favorit di kalangan masyarakat Indonesia.

Apalagi ditambang cabai, tauco, terasi hingga ikan asin, pasti akan menambah cita rasa tumis kangkung jadi lebih gurih dan sedap.

Tak hanya itu, kangkung juga mudah diolah, murah meriah tetapi kaya akan serat, vitamin dan mineral.

Kendati mudah diolah, sayangnya tak banyak orang yang tahu kalau ada bebera[a pantangan dalam mengolah tumis kangkung, lho.

Bukan hanya cara mengolah saja, tapi bahan apa yang kita campurkan ke dalam tumis kangkung ternyata juga bisa berbahaya untuk kesehatan.

Baca Juga: Kalau Nggak Mau Mati Muda, Setop Kebiasaan Masak Nasi Goreng Pakai Cara Ini! Ternyata Beracun untuk Tubuh

Meskipun menambah cita rasa menjadi lebih enak, sayangnya tidak sebanding dengan bahaya yang nantinya mungkin akan diderita jika terus menerus mengonsumsinya.

Kangkung sendiri merupakan tanaman yang biasanya tumbuh di sawah dan di dalam air.

Jadi wajar saja kalau banyak serangga dan bakteri yang masuk ke dalam batang kangkung yang berongga.

Serangga yang masuk biasanya berupa cacing tanah atau lintah yang ukurannya kecil.

Kalau masuk ke dalam mulut kita, tentu sangat mengerikan, kan?

Nah, ada beberapa kesalahan dalam mencuci kangkung yang sering kita lakukan. Untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasan berikut ini.

Membeli Kangkung yang Terlalu Besar

Kangkung memang punya rongga pada batang yang bisa jadi tempat tinggal lintah dan serangga.

Karena itu, makin besar batangnya, makin besar kemungkinan serangga dan lintah bersarang di dalamnya.

Makanya, ada baiknya kita membeli kangkung yang batangnya kecil-kecil saja, hindari kangkung yang terlalu besar batangnya.

Tidak Membelah Batang Kangkung

Lalu bagaimana kalau cuma ada kangkung besar di pasaran? Coba deh kalau begitu belah dulu batang kangkung sebelum dimasak.

Dengan begitu, kita akan lebih mudah untuk melihat apakah ada serangga seperti cacing, ulat, atau lintah yang bersarang di batangnya.

Tidak Mencuci Kangkung di Air Mengalir

Siapa yang suka mencuci kangkung cuma dalam baskom berisi air? Ternyata cara ini salah besar, lho!

Mencuci sayuran seperti kangkung memang lebih baik jika menggunakan air yang mengalir.

Dengan begitu kotoran tidak akan tersangkut lagi ke kangkung yang sudah bersih.

Tidak Direndam Dalam Air Garam

Setelah semua proses pencucian selesai, kita bisa menggunakan cara terakhir untuk mengusir lintah dan serangga dari kangkung.

Caranya adalah merendam kangkung di dalam air garam.

Air garam dipercaya bisa bikin serangga dan lintah muncul ke permukaan, loh.

Soalnya, serangga ternyata tak suka hidup dalam air garam.

Selain cara mencuci, mengolang kangkung dengan cara mencampurkan dengan bahan-bahan berikut ini juga bisa jadi bahaya, lho.

Baca Juga: Selama Ini Emak-Emak Pasti Nyesel Sering Buang Jaring Buah, Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa! 

Terasi Oplosan

Bukan rahasia lagi kalau kangkung dan terasi adalah teman paling klop, itu sebabnya, ibu ibu paling senang bikin kangkung terasi di rumah.

Tapi, tahukah kamu kalau terasi bisa jadi berbahaya kalau kita tak tahu asal muasalnya?

Soalnya, belakangan banyak ditemukan terasi oplosan yang berbahaya banget bagi tubuh.

Seperti terasi yang mengandung zat pewarna berbahaya Rhodamin B, pedagang menambahkan zat pewarna ini supaya tampilan terasi lebih menarik, merah merona dan terlihat segar.

Padahal seperti kita ketahui, Rhodamin B merupakan pewarna pakaian yang berbahaya sekali kalau sampai termakan dan tertelan.

Nah, terasi dengan pewarna ini sebenarnya mudah kita kenali bedanya.

Di antaranya adalah tekstur terasi tersebut kasar, pewarna merahnya tidak merata, berwarna merah mencolok, dan keras.

Terasi yang berkualitas baik adalah terasi yang aromanya segar, kalau terasi udang, aroma udangnya juga harus terasa.

Dari sudut penampilan, warnanya terlihat alami, agak kusam dan tidak warna merah cerah.

Warna terasi yang terlalu cerah bisa merupakan tanda bahwa warnanya tidak alami.

Warna masakan pun terkadang menjadi tidak cerah atau kusam karena pemakaian terasi yang tidak baik.

Pertimbangan lain dalam memilih terasi, terasi harus kering, tidak basah, terasi yang basah akan mudah tercemar jamur dan aman untuk dimakan.

Baca Juga: Emak-Emak Setop Sajikan Nasi Hangat Kalau Suami Menderita Penyakit Ini! Bahaya Bikin Umur Pendek

Cumi dan Ikan Asin

Banyak juga ibu-ibu yang suka menumis kangkung bersama ikan atau cumi asin, lo.

Rasanya tentu saja jadi lebih enak karena aroma dan rasa ikan asin yang terkenal menggiurkan.

Namun dibalik kelezatannya saat disajikan di meja makan, alangkah baiknya kembali cek ikan asin dirumah.

Pasalnya dibalik kesehatannya, ada ikan asin yang telah dicampur formalin agar tahan lama.

Berikut ciri-ciri ikan asin berformalin yang wajib Anda waspadai. 

  1. Tak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar.
  2. Tak dihinggapi lalat
  3. Warnanya bersih cerah, namun tidak berbau khas ikan asin/ebi kering.

Selain itu ada ciri-ciri lain yang harus Anda perhatikan pada ikan asin di rumah.

Perhatikan kualitas ikan asin tersebut, apakah masih segar, atau malah sudah berjamur yang bisa menyebabkan keracunan.

Bila berbau apek atau tengik pertanda makanan itu sudah rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.

Baca Juga: Bukan Maksud Menakuti, Mulai Sekarang Setop Makan Taoge dengan Cara Ini Bisa Berujung Kematian!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm