Sonora.ID - Setiap makanan yang dikonsumsi oleh umat Islam haruslah terjaga kehalalannya.
Halal yang dimaksud yaitu sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Namun ternyata ada beberapa makanan halal namun bisa membuat rezeki seret kata Buya Yahya. Kok bisa?
Padahal makanan ini enak dan sering dijumpai di berbagai masakan nusantara.
Ada baiknya untuk mulai mengurangi konsumsi makanan ini agar keberkahan dan rezeki tetap akan datang pada kita.
Lantas makanan apa yang dimaksud oleh Buya Yahya? Simak ulasannya dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV berikut ini.
Makanan yang Bikin Rezeki Seret
Buya Yahya mengungkapkan ternyata ada makanan yang halal namun bisa membuat rezeki seret.
Makanan ini akan membuat seorang muslim akan jauh dari keberkahan Allah SWT.
Makanan yang dimaksud Buya Yahya adalah yang memiliki aroma atau bau tajam seperti bawang-bawangan, jengkol, pete dan sejenisnya.
Meski halal, makanan tersebut memang menimbulkan aroma yang tajam dan menganggu.
"Makanya makruh kita makan makanan yang bau busuk makan bawang, jengkol, pete, itu makruh," ujarnya.
Buya Yahya pun menjelaskan bahwa malaikat tidak akan masuk ke dalam suatu rumah yang terdapat aroma busuk ataupun tajam dari makanan-makanan tersebut.
Karena hal itu, rezeki bisa menjadi seret dan berkah menjauh dari rumah seorang muslim.
"Malaikat tidak senang dengan itu semuanya tapi malaikat senang bau harum," kata Buya Yahya.
Oleh sebab itu Buya Yahya menyarankan agar umat Islam mulai mengurangi konsumsi makanan-makanan berbau tajam.
Adapun larangan Allah SWT untuk mengonsumsi makanan yang haram didasarkan karena biasanya mereka memberi dampak buruk bagi kesehatan.
Salah satu contohnya adalah daging babi. Banyak penelitian menunjukkan di dalam tubuh babi ada banyak sekali jenis cacing yang telurnya tidak bisa mati meski sudah dimasak dalam suhu tinggi sekalipun.
Babi yang juga dikenal memakan kotorannya sendiri ini juga tak memiliki kelenjar keringat sehingga babi tak bisa membuang toksin atau racun dari tubuhnya.
Oleh sebab itu babi dianggap lebih beracun dibanding daging dari hewan lain seperti sapi atau kambing.