Nuryadi menegaskan, bahwa proses belajar mengajar akan tetap bejalan. Walaupun dengan jumlah siswa yang sedikit.
"Kalau tetap tidak terpenuhi pembelajaran akan tetap berjalan. Tanggal 14 Juli 2022 Tahun ajaran baru dimulai," tekannya.
"Dari sekitar 9.500 siswa SD yang lulu tahun ini, sekitar 800 diantaranya sudah terdaftar di SMP," tambahnya lagi.
Lebih jauh, Ia menambahkan, dari belasan sekolah yang mengalami kekurangan siswa, ada beberapa SMPN yang memang menjadi langganan tiap tahunnya.
Misalnya, SMPN 29 dan SMPN 32 di jalan Alalak Utara serta SMPN 18 di jalan Tanjung Pagar.
"Kita tidak begitu mengetahui. Mungkin karena tidak banyak anak usia sekolahnya di wilayah itu," pungkasnya.
Terpisah. Kepala Sekolah SMPN 32 Banjarmasin, Suriasa mengakui bahwa jumlah peserta didik baru yang mendaftar di sekolahnya cuma cukup untuk dua rombel.
"Padahal awalnya kita menyiapkan tiga rombel Cuma karena yang mendaftar hanya 40 siswa kita bagi cukup untuk dua rombel," ujarnya.
"Kita tetap membuka pendaftaran lagi secara offline saat daftar ulang," tutup Suriasa.
Baca Juga: Kasus Perkawinan Anak di Kalsel Masih Tinggi, Putus Sekolah Salah Satu Penyebabnya