Semakin dini Anda mulai merokok, semakin lama Anda merokok, dan semakin banyak rokok yang Anda hisap per hari, semakin besar risiko Anda terkena kanker paru-paru.
Risikonya juga lebih besar jika Anda banyak merokok dan minum alkohol setiap hari atau mengonsumsi suplemen beta karoten.
Jika Anda telah berhenti merokok, risiko Anda akan lebih rendah dibandingkan jika Anda terus merokok. Namun Anda tetap akan memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak pernah merokok.
Asap rokok, yaitu kombinasi asap yang berasal dari sebatang rokok dan asap yang dihembuskan oleh perokok.
Ketika Anda menghirupnya, Anda terkena agen penyebab kanker yang sama dengan perokok, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil.
Baca Juga: Belajar dari Febi Febiola, Jangan Sampai Makanan Favorit Sejuta Umat Ini Bikin Kanker Serviks
2. Riwayat keluarga kanker paru-paru
3. Terpapar asbes, arsenik, kromium, berilium, nikel, jelaga, atau tar di tempat kerja
4. Terkena radiasi , seperti dari terapi radiasi ke payudara atau dada
5. Radon di rumah atau tempat kerja
6. Tes pencitraan tertentu seperti CT scan
7. Infeksi HIV
8.Polusi udara
Melansir Medline, berikut adalah gejala dari kanker paru-paru:
Baca Juga: Bisa Bikin Kanker hingga Mandul, Yakin Masih Mau Stok Nugget dan Sosis?
Beberapa gejala yang kurang umum dari kanker paru-paru, yang beberapa orang mungkin tidak menyadari.
Misalnya saja pada jari, seperti menjadi lebih melengkung atau lebih besar.
Biasanya jari tangan akan membengkak di ujung jarinya jika mengidap kanker paru-paru.
Hal ini dikenal sebagai finger clubbing.