Lombok Barat, Sonora.Id - Agenda pertama Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah meninjau ternak sapi Kelompok Tani Ternak (KTT) Rayan Baru, di Kelurahan Gerung Selatan, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Kamis (30/06/2022). Peninjauan tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penanganan ternak sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lombok Barat.
Setibanya di lokasi, Wapres melakukan dialog dengan anggota KTT Reyan Baru yang berjumlah 107 orang. Menurut Ketua KTT Sudirman, total sapi yang berada di lokasi peninjauan tersebut adalah 327 ekor yang terdiri dari berbagai jenis, yaitu Bali, Simental, Limosin, dan Brangus. Ia juga mengatakan seluruh sapi terjangkit PMK dan sudah sembuh semua.
Sebagai rasa syukur, Sudirman mengusulkan jika Wapres ingin berkurban pada Hari Raya Idul Adha nanti, agar dilakukan di lokasi peninjauan ini.
“Kurban sekitar dua atau tiga ekor, untuk selametan ini Pak Wapres, virus [PMK] ini kan sudah pergi,” tuturnya.
Wapres pun menyetujui hal tersebut dan meminta Gubernur NTB Zulkieflimansyah untuk menindaklanjutinya.
Permintaan lain yang diungkapkam Sudirman adalah agar dibangun tembok keliling sehungga sapi-sapi yang ada di lokasi tersebut tidak tertabrak kendaraan yang melintas.
“Supaya kebih aman soalnya sering kejadian ditabrak orang yang pake sepeda motor yang datang dari utara,” ungkapnya.
Usai melakukan dialog dengan para anggota KTT Rayan Baru, Wapres memberikan keterangan pers kepada awak media yang hadir di lokasi tersebut.
“Dari penjelasan yang saya dapat sapi di sini [berjumlah] 327 sapi. Ternyata ini kemarin kena semua 100 persen kena PMK dan setelah itu ada usaha dari para peternak, para pengurus dibantu kementerian pertanian untuk upaya mengobati penyakit PMK itu selama 14 hari ternyata sekarang 100 persen sembuh semua. Alhamdulillah berkat usaha dan kegigihan para peternak,” ungkap Wapres kepada awak media.
Wapres pun mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja sama menangani PMK pada ternak sapi di Kabupaten Lombok Barat.
“Terima kasih kepada para petugas kesehatan hewan yang juga gigih sampai 100 persen sehat semua. Nanti dari Ditjen Pertanian akan dibantu [pengobatan intensif] 6 bulan kemudian,” ucapnya.