Sonora.ID - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi saat kekuatan jangka panjang darah terhadap dinding arteri cukup tinggi.
Hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung.
Umumnya tekanan darah ditentukan oleh jumlah darah yang dipompa oleh jantung dan jumlah resistensi terhadap aliran darah di arteri.
Semakin banyak darah yang dipompa jantung Anda dan semakin sempit arteri Anda, semakin tinggi tekanan darah Anda, demikian seperti yang dilansir dari Mayo Clinic.
Obat hipertensi biasanya diperlukan terutama bagi orang-orang yang memiliki gaya hidup buruk.
Baca Juga: Please, Ingatkan Si Bos, Marah-marah Bisa Datangkan 4 Penyakit Mematikan
Obat hipertensi akan dikonsumsi ketika tekanan darah sedang sangat tinggi atau melebihi nilai rata-rata.
Menurut Medline Plus, hanya ada satu jenis obat saja yang digunakan.
Kendati begitu, bila kondisinya sudah lebih berat, maka penderita hipertensi menggunakan dua obat sekaligus.
Ada beragam jenis obat hipertensi, berikut 5 obat hipertensi di antaranya, dikutip dari WebMD:
1. Obat diuretik
Obat diuretik berguna untuk menghilangkan kelebihan air dan sodium (garam) dari dalam tubuh. Obat hipertensi ini memiliki beberapa efek samping.
Efek samping yang dimaksud, yaitu lebih sering buang air kecil dan pada beberapa pria mungkin mengalami masalah ereksi.
Kemudian, kelelahan atau kaki kram karena kadar potasium berkurang dan nyeri kaki yang intens tapi ini sangat jarang terjadi.
2. Angiotensin Converting Enzyme (ACE) inhibitors
Obat hipertensi ini bisa menghalangi pembentukan hormon yang menyebabkan pembuluh darah menyempit.
Dengan mengkonsumsi obat ini, maka batuk kering akan sulit hilang.
Pada beberapa orang, Angiotensin Converting Enzyme (ACE) menyebabkan ruam kulit dan kehilangan indra perasa.
3. Angiotensin II Receptor Blockers (ARB)
Obat hipertensi ini bisa menghalangi pembuluh darah dari hormon yang menyebabkan penyempitan.
Angiotensin II Receptor Blockers (ARB) bisa menyebabkan pembuluh darah terbuka terus. Efek samping yang paling sering terjadi adalah pusing.
4. Calcium Channel Blockers
Obat hipertensi ini bisa membuat kalsium memasuki otot-otot jantung dan sel pembuluh darah, Calcium Channel Blockers mempunyai efek samping seperti sembelit.
Efek lainnya, yaitu pusing, sakit kepala, detak jantung cepat atau tidak teratur, dan pembengkakan di kaki.
5. Alpha blockers
Obat hipertensi ini berguna untuk mengurangi impuls saraf ke pembuluh darah, sehingga darah lebih mudah mengalir.
Efek samping yang biasanya terjadi disebabkan oleh penurunan tekanan darah.
Selain itu juga pusing, sakit kepala ringan, detak jantung cepat dan lemas saat berdiri tiba-tiba atau bangun di pagi hari.
Bila memiliki gejala atau menderita hipertensi, segera lakukan konsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan informasi lebih lengkap.
Selain itu, Anda juga bisa mengetahui cara untuk mengurangi efek samping yang muncul dari obat.
Artikel ini telah tayang di Gridhealt.id dengan judul Kenali Efek Samping 11 Obat Hipertensi, Ada yang Bikin Kepala Pusing