Makassar, Sonora.ID - Pemerintah bertekad untuk mewujudkan Makassar bebas stunting.
Salah satu langkah dengan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Tugasnya, mencegah penyakit gizi kronis pada balita.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Makassar, Chaidir menyampaikan itu saat mengisi Podcast SmartFM, Kamis (30/6/2022).
Dia mengatakan, tim ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi sebagai pengarah. Sementara pelaksana merupakan pihaknya.
"Kita sudah bentuk tim berdasarkan SK peraturan Wali Kota, secara hirarki wakil walikota merupaka ketua TPPS (tim percepatan penurunan stunting) Makassar," ujarnya, Jumat (1/7/2022).
Chaidir menjelaskan, stunting merupakan gejala dan bukan gagal tumbuh kembang. Melainkan ketidaksesuaian umur dan tinggi sehingga terjadi perbedaan ideal.
Melalui peran TPPS, diharapkan kasus stunting terus mengalami penurunan mengingat pemerintah pusat menargetkan kasus Stunting di bawah 14 persen pada tahun 2024.
"Mari samakan presepsi, isu stunting sudah jadi prioritas nasional. Presiden RI Joko Widodo telah menunjuk BKKBN dan menjadi turunan di daerah,".
Baca Juga: Kabar Gembira! Pemkot Makassar Cairkan Gaji 13 Pekan Depan
"Kita target menolkan kasus stunting jika ada kasus kita bagaimana warga resiko tinggi stunting," jelasnya.
Dia menyebutkan, kasus stunting di Makassar menjadi yang terendah di Sulawesi Selatan. Secara persentase, angkanya sekitar 18 persen.
"Di Makassar hasil survey diantara 24 kabupaten kota Makassar paling rendah sekitar 18,8 persen dari jumlah resiko stunting tapi kita jangan terlena karena di Makassar ada 24 program strategis," jelasnya.
Chaidir menambahkan, tugas lain DPPKB Makassar yaitu mewujudkan keluarga yang berkualitas.
"Hari keluarga nasional (Harganas) 2022 momentum meningkatkan fungsi keluarga. Tema kali ini yaitu keluarga keren cegah stunting," tutupnya.
Baca Juga: Pemkot Makassar Tunda Pencairan TPP Bagi SKPD Rendah Serapan APBD 2022