Pengeluaranmu harus dipertimbangkan dengan baik. Dengan begitu, kondisi finansialmu akan lebih sehat, dan kamu akan punya cukup ruang untuk menikmati hal lain yang jauh lebih layak.
Menjauhi Gengsi dan Status Sosial
Para penikmat gaya hidup frugal adalah mereka yang selesai dengan dirinya sendiri, tak mau repot dengan komentar orang lain, dan mengutamakan kenikmatan hidup melalui apa-apa yang memang dapat mereka capai.
Kalau hanya mau menuruti gengsi, orang akan selalu boncos. Mereka hanya mendapat sanjungan beberapa orang yang "anget-anget tahi ayam", padahal yang sebenarnya mereka rasakan adalah rasa tersiksa karena tuntutan sosial, yang membuat mereka tak sanggup menikmati hidup.
Berbahagia dan Menikmati Hidup
Kalau kamu membayangkan frugal living sebagai gaya hidup serba hemat yang terkesan pelit, kamu salah besar.
Meski mengutamakan efektivitas keuangan, frugal living tetap mengizinkanmu menikmati hidup untuk membayar jerih payahmu ketika bekerja dan menjalani hari-hari yang penuh tantangan.
Baca Juga: Bikin Bingung Banyak Orang, Ini 4 Perbedaan Hemat vs Pelit, Kamu Termasuk yang Mana?
Pengeluaranmu yang mengutamakan sisi fungsional akan membuatmu punya kelonggaran finansial untuk sesekali pergi ke restoran, berlibur, dan mengajak keluarga mendatangi tempat-tempat menyenangkan yang tak harus selalu mewah.
Menabung Lebih Banyak
Kita tahu, hidup seringkali menyuguhkan beberapa hal di luar rencana. Oleh sebab itu, sebelum hal tersebut datang, kita harus punya backup plan.
Dengan gaya hidup hemat dan kondisi keuangan yang sehat lewat gaya hidup frugal, kamu akan punya kelonggaran untuk menabung lebih banyak guna lebih menenangkan pikiran ketika sesuatu berjalan tak sesuai rencana.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 6 Tips Mendisiplinkan Diri untuk Menghemat Uang