Banjarmasin, Sonora.ID - Pemko Banjarmasin berencana menghubungkan siring Sungai Baru atau Kampung Ketupat dengan siring di Piere Tendean. Tepatnya di area Maskot Patung Bekantan pada tahun ini.
Rencananya, sambungan yang dibangun berupa jembatan yang mengapung di atas air. Memakai bahan dari kubus apung High Density Polyethylene (HDPE) dengan panjangnya 40 meter dan lebar 4 meter.
"Karena siringnya terputus, warga yang hendak menyeberang ke Kampung Ketupat atau sebaliknya harus menyeberangi jalan. Ini membahayakan para pejalan kaki," ucap, Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Rini Wardina, saat dikonfirmasi Smart FM.
Baca Juga: Registrasi MyPertamina Sulit Diakses, Warga Banjarmasin Minta Dipermudah
"Makanya diputuskan untuk membuat penyeberangan di bawah jembatan itu. Dengan konsep jembatan mengapung yang dikhususkan untuk pejalan kaki," tambahnya.
Kemudian lanjut Rini, selain pembuatan jembatan apung, juga akan dibuat dermaga berbahan Kayu Ulin untuk memudahkan pejalan kaki naik ke siring, baik di ujung siring Maskot Patung Bekantan maupun Kampung Ketupat.
Guna kepentingan proyek itu, pihaknya telah mengalokasikan anggaran yang mencapai Rp 4,5 M.
"Proses lelang proyek sebenarnya masih di LPSE. Tapi beberapa hari yang lalu sudah ada pengumuman pemenang," jelasnya.
"Saat ini masih menunggu masa sanggah di LPSE. Semoga saja pekan depan sudah bisa kontrak dan langsung dikerjakan. Target kami, selesai dalam waktu 75 hari kerja," sambung Rini.
Lantas, bagaimana dengan dermaga speedboat yang berada tepat di bawah Jembatan Dewi itu?