Sebuah penelitian yang dilakukan di Korea baru-baru ini menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan bisa kehilangan sekitar 3,3 kg beratnya hanya dalam tiga minggu setelah rutin naik tangga dua kali sehari selama lima menit tanpa henti.
3. Tidur di Awal Waktu
Tidur di awal waktu ternyata juga bisa membantu mengurangi lemak perut.
Dalam studi yang diterbitkan di JAMA Network Open ditemukan bahwa orang yang tidur di atas pukul 10 malam memiliki risiko 20 persen lebih tinggi mengalami obesitas atau memiliki lingkar pinggang yang besar.
Risiko tersebut hampir dua kali lipat lebih tinggi pada orang yang baru tidur pada pukul dua hingga enam pagi.
Tidur yang terlambat dapat meningkatkan produksi hormon stres, yang memberi tahu tubuh untuk menambah dan menjaga lemak perut.
4. Minum Wine
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obesity Science & Practice, orang yang minum banyak bir dan minuman beralkohol cenderung memiliki kadar lemak visceral yang lebih tinggi.
Sebaliknya, orang yang minum wine justru memiliki kadar lemak visceral yang lebih rendah.
Meski begitu jangan menjadikan wine satu-satunya cara untuk mengurangi lemak perut. Para ahli menyebut semua minuman beralkohol merupakan kalori kosong. Artinya, sebaiknya minuman ini tidak dikonsumsi saat ingin menurunkan berat badan.
Jika ingin meminumnya, minumlah dalam jumlah sedang, yaitu paling banyak dua gelas sehari untuk pria, atau satu gelas sehari untuk wanita.
5. Sering Beristirahat
Istirahat lebih sering dapat membantu mengurangi lemak perut.
Hal ini terjadi karena orang yang sering beristirahat cenderung memiliki tingkat stres yang lebih sedikit karena tubuhnya melakukan relaksasi.
Stres dapat menyebabkan otak memproduksi lebih banyak kortisol alias hormon stres, yang memerintahkan tubuh untuk menahan lemak di sekitar perut.
Sebuah penelitian dilakukan pada beberapa pria Swedia paruh baya yang stres.
Dilaporkan American Institute of Stress, hasil penelitian itu menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kadar kortisol tertinggi juga memiliki perut yang besar.
“Lemak perut juga cenderung meningkatkan kadar kortisol, ini dapat menyebabkan lingkaran setan dan tidak sehat, terutama pada wanita,” demikian pernyataan American Institute of Stress.
"Kendati demikian, ada sedikit keraguan bahwa peningkatan stres dan/atau kortisol dapat menyebabkan peningkatan lemak perut dan penambahan berat badan,” lanjutnya.
Adapun untuk mengurangi stres, cobalah untuk sering olahraga dan melakukan relaksasi, seperti memperbanyak istirahat.
Hal ini dapat mengurangi kortisol dan membantu mengecilkan lemak perut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Membantu Kurangi Lemak Perut