Mohon Doanya! Menantu Susilo Bambang Yudhoyono Harus Dikuret, Keguguran di Usia Kehamilan 7 Minggu

4 Juli 2022 07:26 WIB
Annisa Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono
Annisa Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono ( Kompas.com)

Sonora.ID - Berita duka cita datang dari keluarga Susilo Bambang Yudhoyono. Annisa Yudhoyono, sang menantu telah mengalami keguguran dari kehamilan keduanya.

Annisa Pohan atau yang lebih dikenal sebagai Annisa Yudhoyono adalah istri dari Agus Harimurti Yudhoyono. 

Annisa Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono menikah pada 2005 silam dan kini, mereka telah dikaruniai seorang putri.

Baca Juga: Baru 13 Tahun, Anak AHY Berpotensi Jadi Pebisnis! Begini Cara Mantu SBY Didik Anak

Sebelum dipinang menjadi istri Agus Harimurti Yudhoyono, Annisa Yudhoyono dikenal sebagai salah satu artis Indonesia yang memiliki segudang prestasi.

Ia mengawali kariernya sebagai model, kemudian sempat menjadi artis, sekaligus pembawa acara televisi.

Walaupun masih banyak orang yang mengagumi berbagai prestasi Annisa Yudhoyono di dunia hiburan Tanah Air, kini ia tidak aktif lagi di dunia hiburan.

Belum lama ini, Annisa Yudhoyono menjadi perhatian publik karena pengakuannya di sebuah unggahan Instagram.

Baca Juga: 6 Arti Mimpi Keguguran, Ternyata Bukan Pertanda yang Boleh Diabaikan

Melalui fotonya bersama sang suami dan sang putri, ia mengungkapkan kalau dirinya keguguran.

“Banyak yang bertanya-tanya dan DM saya kenapa saya jarang terlihat belakangan ini, bahkan menutup whatsapp saya dan membukanya kalau penting saja. Sebenarnya Alhamdulillah saya kemarin positif hamil sehingga istirahat total satu bulan lebih ini dan menghindari hal-hal yang membuat stress, berharap agar kehamilannya bisa sehat dan lancar,” tulis Annisa pada caption unggahan tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Annisa Larasati Pohan (@annisayudhoyono)

Namun ternyata, Annisa Yudhoyono dan keluarganya mesti menerima realita yang pahit.

Sang calon anak kedua, tidak bisa bertahan lebih lama untuk lahir ke dunia.

“Namun Qadarullah, mungkin Allah punya rencana lain yang lebih baik. Kehamilan saya dinyatakan tidak berkembang di usia 7 minggu, ukuran baby-nya terlalu kecil dan tidak ada detak jantungnya, sehingga tidak dapat dipertahankan,” ungkap Annisa.

Lalu, Annisa Yudhoyono mengungkapkan bahwa dirinya telah menjalani sejumlah perawatan untuk mengeluarkan sang janin, yaitu dengan sistem ERPOC.

Sistem ERPOC lebih dikenal dengan istilah kuret. Tindakan kuret dilakukan pada 2 Juli 2022 lalu.

Annisa mengungkapkan bahwa ia dan sang suami telah menunggu kehadiran anak ke-2 selama bertahun-tahun.

Meski merasa pedih dan berat dengan cobaan ini, Annisa Yudhoyono mengakui bahwa ia dan suami sudah ikhlas.

“Walau begitu, kami hanya hamba Allah yang lemah, airmata dan sedih ini susah sekali untuk dibendung, dan berharap waktu yang akan menyembuhkannya,” doa Annisa.

Pada waktu sulit seperti itu, Annisa Yudhoyono beruntung karena sang suami dan putri dengan setia mendampingi dan menghiburnya. 

Ia bersyukur atas segala kebaikan dan nikmat yang ia terima hingga saat ini.

“Alhamdulillah…saya mensyukuri banyak sekali hal yang telah diberikan Allah kepada saya; atas semua hal yang saya miliki sekarang, sekaligus merelakan hal-hal yang tidak dapat saya miliki. Sebagai manusia biasa tidak semua hal bisa kita dapatkan, tapi sebagai hamba kita hanya bisa memohon ridho dan kasih Allah semata,” tutur Annisa di akhir caption-nya, dikutip dari Antvklik.

Arti kuret yang dijalani oleh Annisa Yudhoyono

Menurut laman Healthline, pelebaran dan kuretase, juga disebut D & C atau D dan C, adalah operasi kecil yang melibatkan pelebaran atau pembukaan serviks. 

Serviks merupakan pembukaan rahim atau rahim Anda. Setelah melebarkan leher rahim Anda, dokter akan menggunakan benda berbentuk sendok yang disebut kuret untuk mengangkat jaringan dari lapisan dalam rahim Anda.

Prosedur ini dilakukan di klinik dokter, klinik kesehatan wanita, pusat operasi sehari, atau rumah sakit.

Ada banyak alasan mengapa dokter mungkin memerintahkan prosedur ini. Yang paling umum adalah:

Pertama, untuk menentukan alasan pendarahan hebat selama atau di antara periode menstruasi Anda.

Kedua, untuk menghilangkan tumor non-kanker, atau fibroid.

Ketiga, untuk mengangkat dan memeriksa tumor yang berpotensi kanker.

Keempat, untuk menghilangkan jaringan yang terinfeksi, yang sering disebabkan oleh penyakit menular seksual yang disebut penyakit radang panggul (PID).

Kelima, untuk mengangkat jaringan yang tertinggal di dalam rahim setelah keguguran atau melahirkan.

Keenam, untuk melakukan aborsi elektif.

Ketujuh, untuk melepas alat kontrasepsi (IUD), yang merupakan bentuk pengendalian kelahiran.

Baca Juga: Kena Kasus Suap dan Pencucian Uang Korupsi, Kini Angelina Sondakh Ingin Bertemu SBY

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm