Kondisi lain dapat menyebabkan stroke sebelum usia 45 tahun, termasuk beberapa yang diturunkan.
Bahkan ketika kondisi bawaan meningkatkan peluang Anda terkena stroke, mungkin ada tindakan yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko Anda.
Baca Juga: Please, Ingatkan Si Bos, Marah-marah Bisa Datangkan 4 Penyakit Mematikan
Sering migrain bisa menjadi pertanda stroke pada usia muda
Migrain adalah gangguan neurologis yang paling dikenal karena sakit kepala yang ditimbulkannya.
Diduga diturunkan, migrain dapat (jarang) menyebabkan stroke iskemik dan hemoragik. Migrain meningkatkan risiko stroke pada orang muda.
Risiko meningkat seiring bertambahnya usia karena semakin banyak migrain menyerang seseorang, semakin tinggi risiko stroke.
Merokok sangat meningkatkan risiko stroke pada orang dengan migrain. Wanita dengan migrain yang mengonsumsi pil KB atau terapi penggantian hormon juga meningkatkan risiko stroke.
Selain itu, pada wanita dengan migrain yang merokok dan minum pil KB, risiko stroke cukup signifikan.
Penyalahgunaan narkoba
Orang tua bukan satu-satunya yang mengalami stroke. Kondisi kesehatan tertentu juga dapat menyebabkan stroke pada usia muda.
Pil KB
Pil KB sedikit meningkatkan risiko stroke pada semua wanita. Merokok mendorong risiko jauh lebih tinggi.
Penting untuk diingat bahwa pil KB saja menimbulkan risiko kecil dan perlu diimbangi dengan risiko kehamilan yang tidak diinginkan.
Kebiasaan kesehatan yang buruk
Dengan penyebab yang dapat diidentifikasi, sebagian besar stroke pada orang dewasa muda terkait dengan kebiasaan kesehatan buruk yang sama yang menyebabkan stroke pada orang dewasa yang lebih tua: diabetes, hipertensi, merokok, dll.
Baca Juga: Ibu-Ibu Jangan Ketinggalan Info! Biji Mangga Ternyata Bisa Cegah Kanker, Lho!