Selain itu, program pemberian wi-fi gratis kepada 1.212 seluruh kalurahan di Kab. Sleman ditargetkan Pemda akan selesai pada 2023 mendatang. Cara ini juga merupakan bentuk dalam menunjang literasi dan kesejahteraan masyarakat,” lanjut Hari.
Indonesia menurut database Perpusnas tahun 2018 tercatat memiliki tidak kurang dari 164.610 jenis perpustakaan dengan rincian 2.057 perpustakaan perguruan tinggi, 6.552 perpustakaan khusus, 42.460 perpustakaan umum, dan 113.541 perpustakaan sekolah.
Dari jumlah tersebut, perpustakaan kini menjadi bagian prioritas nasional yang ikut andil mengentaskan kemiskinan melalui program Transformasi Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurniadi menjelaskan program transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah mendesain perpustakaan dan koleksi bahan bacaan agar bisa dimnfaatkan masyarakat seoptimal mungkin. Perpustakaan menjadi ruang untuk berbagi pengalaman, belajar kontekstual, berlatih keterampilan lewat transfer of knowledge.
“Sejak 2018, program ini telah merambah di 34 provinsi, 300 kab/kota, dan lebih di 2.000 desa,” ungkap Deni.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perpusnas turut memberikan bantuan satu unit mobil perpustakaan keliling, penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Pemkab Sleman, serta pengukuhan Bunda Literasi Kab. Sleman.