Di mana cerita ini mengisahkan perjalanan Sri Rama menuju Alengka dengan pasukan wanara pimpinan Kapindra Raja Sugriwa telah sampai di Gunung Mahendra.
Sri Rama memerintahkan kepada Sugriwa untuk mengistirahatkan pasukan perang tersebut, karena hari sudah mulai gelap, dan sudah lelah dalam perjalanan ini.
Sri Rama termenung, berfikir melihat luas lautan yang membentang menuju Kerajaan Alengka.
Kemudian Sri Rama memerintahkan Nala dan Nila untuk membangun jembatan. Nala dan Nila sangat bangga akan kepercayaan ini, segera merancang konstruksi jembatan yang dibantu oleh beribu-ribu kera demi melayani cita-cita Sri Rama.
Baca Juga: PT Jasamarga Bali Tol Optimis Penataan Jalan Tol Bali Mandara Selesai Tepat Waktu
Di Kerajaan Alengka, Raja Rawana merasa gelisah akan kedatangan dan keberhasilan Sri Rama membangun jembatan, oleh karena itu beliau segera memanggil Detya Seraba untuk menghancurkan jembatan tersebut.
Titah Rawana segera dilaksanakan oleh Detya Seraba yang merupakan raksasa berkepala buaya penguasa laut, dengan dalih pembangunan jembatan itu sangat mengusik kehidupannya di tengah lautan.
Dengan seluruh pengikutnya, Detya Seraba mengobrak-abrik jembatan itu, sehingga pengerjaanya tidak kunjung selesai.