Sonora.ID - Belajar bersyukur adalah proses belajar yang memerlukan waktu seumur hidup. Itu artinya, selama kita masih diberi napas di dunia ini, kita tak boleh berhenti mengusahakannya, betapapun pahit kenyataan hidup ini.
Alasannya, tentu saja, ialah karena bersyukur menjadi salah satu kunci penting kebahagiaan hidup kita.
Kalau kita punya kesadaran bahwa hidup ini hanya sekali dan kita bakal segera meninggalkan semua ini, apakah ada ruang di hati kita untuk tak pernah bersyukur dan terus mengeluhkan keadaan? Memangnya, kita tidak mau bahagia?
Dalam hidup ini, kita tak perlu kaget melihat orang yang dari penampilan lahirnya pas-pasan dan bahkan penuh dengan kekurangan, namun nyatanya, ia menjalani hidup dengan kebahagiaan dan kepasrahan yang mengagumkan.
Sebaliknya, adalah sebuah kebanalan bila pada satu waktu, kita melihat seseorang yang punya segala yang dibutuhkan di dunia ini, tapi nyatanya, ia selalu tampak gelisah dan tidak tenang menjalani hidup ini.
Yap. Di situlah letak kekuatan rasa syukur: ia mampu membuat si miskin jadi pemenang, dan si kaya jadi pecundang yang menyedihkan.
Maka, untuk menghindari posisi yang demikian, keterampilan untuk membentuk rasa syukur harus terus dilatih di hati kita.
Sebab, kita perlu menyadari bahwa kebahagiaan hidup ini tak bergantung pada materi, melainkan pada hati.
Untuk tahu apakah kamu tergolong mereka yang gampang bersyukur atau tidak, kamu bisa menyimak beberapa ciri di bawah ini.
Baca Juga: Susah Banget Bersyukur, Cuma 2 Zodiak yang Ngeluh Mulu, Bikin Jengkel Dengarnya!
Tak Pernah Merasa Cukup
Kita harus percaya bahwa di hidup ini, rezeki yang diterima setiap orang tidak pernah tertukar dan sesuai kadarnya masing-masing.
Kalau konsep ini tidak bercokol di hati kita, mata otomatis, kita bakal menjadi orang yang suka mengeluh dan selalu merasa kurang.
Gaji berapapun, misalnya, akan selalu tampak kurang bila kamu memang suka mengeluh, tak pernah bersyukur, dan selalu ingin memuaskan keinginanmu sendiri.
Hati-hati, ya, kalau ini terjadi padamu, kamu harus siap-siap kehilangan rezeki dan kenikmatan yang sebelumnya telah diberikan Tuhan.
Malas
Memangnya malas ada kaitannya dengan rasa syukur? Tentu saja ada!
Dalam hidup, sebagai manusia, kita punya tugas untuk berusaha sebaik mungkin. Urusan hasil, Tuhan punya kekuasaan mutlak yang tak bisa diganggu gugat.
Kalau sudah dituntut berusaha sebaik mungkin tapi masih suka bermalas-malas, itu alamat bahwa kita tak mensyukuri nikmat dan kemampuan yang diberikan Tuhan.
Baca Juga: Rajin Bersedekah dan Bersyukur, Pantas 5 Zodiak Ini Tak Akan Jatuh Miskin
Bukankah kamu sudah akrab dengan konsep bahwa Dia tidak akan mengubah keadaanmu sampai kamu berusaha merubah keadaanmu sendiri?
Berfoya-foya dan Suka Semaunya Sendiri
Ketika menerima rezeki, wajar bila seseorang ingin melakukan kegiatan yang menyenangkan hatinya.
Kalau itu dilakukan sesuai kadarnya, itu juga berarti kamu telah mensyukuri rezeki yang diberikan Tuhan.
Namun, beda soal bila semua rezeki yang kita terima kita gunakan semaunya untuk berfoya-foya, menuruti keinginan nafsu, tanpa peduli ada orang di sekitar kita yang juga butuh bantuan kita.
Kalau itu yang terjadi, kamu bukanlah mensyukuri rezeki, tapi menghambur-hamburkan uang! Dan kamu tahu, kan, boros dan suka menghambur-hamburkan uang itu menjadi teman siapa? Ya, setan!
Maka dari itu, ketika mendapat rezeki, kita harus sadar bahwa ada hak orang lain yang juga wajib kita tunaikan.
Baca Juga: Sujud Syukur! Apa Kamu Termasuk Ciri Orang Dikejar Rezeki? Cek di Sini