Sonora.ID - Aktivitas sehari-hari, baik bekerja, belajar, atau mengerjakan hal lain, membutuhkan asupan energi dan kondisi tubuh yang baik sehingga bisa menyelesaikan segala bentuk tanggung jawab yang memang harus dikerjakan.
Sayangnya, kondisi tertentu membuat orang kerap kali tidak mampu untuk menyelesaikan tanggung jawabnya tersebut.
Itulah yang membuat beberapa orang menjadi membutuhkan bantuan makanan atau minuman yang bisa menunjang kebutuhan akan energi untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya, salah satunya adalah dengan mengonsumsi kopi.
Diketahui bahwa kopi adalah minuman dengan kafein sehingga bisa memberikan efek meningkatkan tekanan darah sehingga mendorong jantung untuk bekerja lebih berat.
Tak heran jika beberapa orang membutuhkan konsumsi kafein melalui kopi demi bisa menyelesaikan tugasnya.
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa, tidak semua orang merasakan efek samping dari konsumsi kafein bahkan setelah mengonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak.
Meski demikian, bukan berarti orang tersebut diperbolehkan untuk meminum kopi dalam jumlah tak terbatas.
Dokter Santi menegaskan ada batasan untuk perempuan dan laki-laki dalam mengonsumsi kopi.
“Memang beberapa orang tidak mengalami gangguan apapun terhadap minum kopi, jadi ada saja yang minum kopi, ah lambungnya biasa-biasa saja, enggak ada asam lambung juga, ya enggak apa-apa,” ungkap Dokter Santi memaparkan.
Batasan untuk perempuan
Konsumsi kafein harian perempuan maksimalnya adalah 3-4 cangkir kopi.
Meski mungkin tidak merasakan sakit lambung atau dampak lainnya, Dokter Santi menegaskan untuk tetap disiplin dengan batas maksimal tersebut.
Batasan untuk laki-laki
“Kalau pria boleh sampai 4 cangkir,” sambungnya.
Meski boleh 3-4 cangkir, pihaknya mengimbau agar minum kopi ini diimbangi dengan minum air putih dan tidak mengonsumsi kopi dengan kondisi perut kosong, untuk menurunkan potensi asam lambung naik atau maag.