Sonora.ID – Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah dikonfirmasi masuk ke Indonesia sejak awal Juni 2022 oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Bahkan, di Indonesia diprediksi penularan Covid-19 mengalami lonjakan pada pekan kedua dan ketiga Juli 2022.
Ini sehubungan dengan kemunculan dua sub varian Omicron, BA.4 dan BA.5.
Lantas, bagaimana gejala Covid subvariant Omicron BA.4 dan BA.5? dilansir dari kompas.com, simak ulasannya berikut ini:
Gejala Omicron BA.4 dan BA.5
Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr Erlina Burhan, SpP(K) menyebutkan, tingkat keparahan gejala Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 sama dengan subvarian Omicron sebelumnya.
Di mana gejala Omicron cenderung lebih ringan dibandingkan infeksi virus corona SARS-CoV-2 Delta dan varian pendahulu Omicron lainnya.
Hal ini tak lepas dari vaksinasi Covid-19 dan infeksi alami.
“Yang cukup menggembirakan, tapi saya kira jangan terlalu euforia juga, saat ini tidak ada indikasi perubahan tingkat keparahan BA.4 maupun BA.5," jelas Erlina dalam webinar, Minggu (12/6/2022) dikutip dari kompas.com.
Baca Juga: AWAS! Kasus COVID-19 Kembali Naik, Ini 7 Rempah Lawan Omicron Termasuk Subvarian BA.4 dan BA.5
Menurut Erlina, dari laporan sementara, penderita Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 sebagian besar tidak bergejala dan merasakan gejala ringan.
Berikut beberapa gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang dirasakan penderita Covid-19 di Bali dan Jakarta:
-Tidak bergejala
-Sakit tenggorokan
-Badan pegal
-Demam
-Batuk
-Sakit kepala
-Badan lemas
-Mual atau muntah
-Sakit perut
-Sesak napas
Terkait laporan satu penderita positif Covid-19 Omicron BA.5 yang merasakan batuk, sesak napas, dan sakit perut; Erlina menyebutkan ada dua kemungkinan yang wanita berusia 20 tahun itu mengalami gejala sedang.
“Mungkin BA.5 replikasinya (perkembangan virus) banyak di saluran napas bagian bawah dibandingkan Omicron BA.1 dan BA.2 yang replikasinya banyak di luar saluran napas. Bisa juga karena penyakit lain, mungkin asma,” kata dia.
Namun, Erlina menyebutkan secara umum gejala Omicron BA.4 dan BA.5 tidak jauh berbeda dari subvarian Omicron lainnya.
Dari laporan, beberapa gejala Omicron yang paling umum di antaranya batuk (85 persen), badan lemas atau kelelahan (65 persen), hidung tersumbat (59 persen), demam (38 persen), mual atau muntah (22 persen), sesak napas (16 persen), diare (11 persen), anosmia atau ageusia (8 persen).