Seseorang yang sedang menjadi orang tua, bukan berarti dia berhenti belajar tentang kehidupan. Seharusnya sebagai orang tua dia akan semakin banyak belajar tentang kehidupan.
"Sebagai orang tua juga harus bisa memahami fase-fase yang ada pada anak-anaknya" jelas Octorina.
Karena setiap anak memiliki fasenya masing-masing, sehingga saat orang tua memiliki konflik harus dapat menyesuaikan dengan fase anak tersebut.
Cara orang tua menghadapi anak yang umur 10 tahun akan berbeda caranya dengan menghadapi anak yang umur 17 tahun.
Octorina juga memberikan penjelasan tentang batasan orang tua ketika menghadapi konflik dengan anak.
Menurutnya batasan tersebut bisa dilihat ketika dalam proses konflik itu sudah mulai saling menyakiti baik secara fisik maupun verbal.
Ketika sudah pada tahapan tersebut salah satu dari keduanya lebih baik meninggalkan, dan bertemu lagi ketika situasi sudah membaik.
Baca Juga: Orang Tua, Yuk Ajak Anak untuk Dekat dengan Kakek dan Neneknya!
Situasi yang membai ini maksudnya adalah ketika orang tua sudah memahami apa maksud anak dan sebaliknya juga anak juga sudah memahami apa yang dimaksud orang tua tadi.
"Orang tua jangan terlalu congkak dan belajar untuk merunduk" tegas Octorina.
merunduk disini bukan berarti menurunkan harga diri orang tua dihadapan anak, tapi belajar untuk mengintropeksi diri jika memang perkataan kita maupun sikap kita menyakiti anak.
Jangan sampai gengsi atau tidak mau meminta maaf lebih awal ke anak, karena hal tersebut akan menjadi pembelajaran bagi anak untuk tidak keras kepala.