Penting! Cara Orang Tua Bersikap Saat Sedang Berkonflik dengan Anak

6 Juli 2022 12:45 WIB
Ilustrasi konflik anak dan orang tua
Ilustrasi konflik anak dan orang tua ( Sonora.id)

Sonora.ID- Sebagian banyak orang tua pasti pernah berkonflik dengan anak di rumah, mulai dari masalah yang kecil sampai dengan masalah yang cukup besar.

Misalnya, perbedaan pendapat yang akhirnya membuat orang tua dan anak saling berdebat sampai tidak mau bertegur sapa.

Pertanyaannya boleh nggak sih anak berkonflik seperti itu dengan orang tua?

Boleh banget, tapi dengan catatan yang dimaksud dengan berkonflik ini adalah yang bukan konflik menggunakan fisik.

Kenapa berkonflik itu diperbolehkan bagi anak, karena dari situ anak akan belajar untuk mengutarakan pendapatnya, mengungkapkan isi hatinya kepada orang tua. Tapi dengan catatan lagi bahwa anak harus menyampaikan argumennya atau pendapatnya dengan cara yang sopan.

Tapi bagi sebagian orang tua menilai anak yang berdebat, berargumen hingga sering menjawab saat berkonflik dengan dia, dianggap sebagai anak yang kurang ajar.

Nah, hal ini yang sering kali menjadi boom waktu ketika anak tidak diberikan kesempatan mengutarakan pendapatnya.

Menurut Octorina Basushati seorang Body Language Practitioner pada saat program Sharing For Caring di Radio Sonora FM.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ayah dan Bunda: Quality Time Bareng Anak itu Penting Loh

Seseorang yang sedang menjadi orang tua, bukan berarti dia berhenti belajar tentang kehidupan. Seharusnya sebagai orang tua dia akan semakin banyak belajar tentang kehidupan.

"Sebagai orang tua juga harus bisa memahami fase-fase yang ada pada anak-anaknya" jelas Octorina.

Karena setiap anak memiliki fasenya masing-masing, sehingga saat orang tua memiliki konflik harus dapat menyesuaikan dengan fase anak tersebut.

Cara orang tua menghadapi anak yang umur 10 tahun akan berbeda caranya dengan menghadapi anak yang umur 17 tahun.

Octorina juga memberikan penjelasan tentang batasan orang tua ketika menghadapi konflik dengan anak.

Menurutnya batasan tersebut bisa dilihat ketika dalam proses konflik itu sudah mulai saling menyakiti baik secara fisik maupun verbal.

Ketika sudah pada tahapan tersebut salah satu dari keduanya lebih baik meninggalkan, dan bertemu lagi ketika situasi sudah membaik.

Baca Juga: Orang Tua, Yuk Ajak Anak untuk Dekat dengan Kakek dan Neneknya!

Situasi yang membai ini maksudnya adalah ketika orang tua sudah memahami apa maksud anak dan sebaliknya juga anak juga sudah memahami apa yang dimaksud orang tua tadi.

"Orang tua jangan terlalu congkak dan belajar untuk merunduk" tegas Octorina.

merunduk disini bukan berarti menurunkan harga diri orang tua dihadapan anak, tapi belajar untuk mengintropeksi diri jika memang perkataan kita maupun sikap kita menyakiti anak.

Jangan sampai gengsi atau tidak mau meminta maaf lebih awal ke anak, karena hal tersebut akan menjadi pembelajaran bagi anak untuk tidak keras kepala.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm