Sonora.ID - Saat ini adalah masa-masa siswa yang lulus dari jenjang pendidikan SMA berburu universitas atau perguruan tinggi atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk melanjutkan pendidikan mereka sesuai dengan bidang atau jurusan yang mereka inginkan.
Sayangnya, tidak semua siswa menjalani proses yang mudah dalam mencari sekolah tersebut.
Berbagai tes harus dilakukan, tidak terkecuali Mayang yang sebelumnya berkoar-koar sudah masuk dalam Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Moestopo.
Dalam berbagai kesempatan dirinya mengaku sudah masuk dalam fakultas tersebut, tetapi ternyata ia masih dalam tahap pendaftaran dan masih harus menjalani tes pada awal Juli 2022 yang lalu.
Hal ini dibocorkan langsung oleh Rektor Universitas Moestopo, Paiman Raharjo.
Bahkan, update terbaru rektor tersebut mengumumkan bahwa Mayang tidak lolos dalam tes gelombang pertama untuk masuk ke dalam Fakultas Kedokteran Gigi, tetapi masih ada kesempatan kedua untuk public figure tersebut.
“Memang dari hasil tes, Mbak Mayang belum memenuhi nilai standar yang ditetapkan oleh Fakultas Kedokteran Gigi, sehingga pada gelombang ini tidak bisa Mbak Mayang diterima di FKG,” ungkapnya menegaskan.
Meski demikian, Paiman menyebutkan, dengan nilai yang didapatkan Mayang bisa masuk ke jurusan komunikasi, ekonomi, atau fakultas lainnya.
Jika memang masih bersikeras untuk masuk FKG, Paiman menyebutkan masih ada kesempatan selanjutnya.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Unhas Luncurkan Alat Pembersih Aerosol E-Magic UH1
“Diberi kesempatan untuk tes lagi pada tanggal 30 Juli 2022,” sambung Paiman.
Kegagalan adalah hal yang sangat wajar dan biasa terjadi, yang terpenting adalah cara untuk menghadapi kegagalan tersebut.
Daripada fokus malu dengan pernyataannya sudah masuk FKG, penting bagi Mayang untuk lebih fokus pada jalan yang akan diambil.
Fokus pada pribadi
Seperti yang sudah disebutkan oleh Paiman, masih ada kesempatan bagi Mayang untuk mencoba kembali jurusan yang diinginkannya tersebut.
Daripada fokus dengan kata-kata orang lain dan malu dengan pernyataannya yang ternyata tidak terbukti, lebih baik ia fokus mempersiapkan kesempatan keduanya tersebut jika memang masih ingin bertahan pada jurusan yang sama atau mimpi yang sama.
Fokus mempersiapkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Jangan malu akui kegagalan
Nah, ini yang paling susah.
Baca Juga: Gagal Jadi Gubernur, Pasha Ungu Siap-siap Jadi Anggota DPR RI?
Menerima kegagalan dan mampu mengakui kegagalan adalah langkah yang dewasa, dengan demikian kamu akan lebih mudah untuk move on dan melangkah pada proses hidup selanjutnya, bukan stuck pada kegagalan tersebut.
Mayang malu akui kegagalannya gak ya?