2. Makanan dengan Kandungan Pemanis Buatan Tinggi

Jangan remehkan makanan dengan kandungan pemanis buatan tinggi karena termasuk ke dalam makanan yang bikin IQ anak turun dengan cepat.

Kadar pemanis buatan tinggi ini dapat menyusutkan otak dan membuat IQ anak terganggu, sehingga daya ingat menurun.

Makanan dengan kandungan pemanis buatan tinggi ini dapat ditemui di dalam makanan kaleng, es krim, saus salad, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Kabar Duka! Tina Toon Pingsan karena Kekurangan Oksigen, Penyanyi Lagu Bolo-bolo Ini Akhirnya...

3. Fast Food

Tidak hanya dapat menyebabkan penyakit jantung serta kolesterol, tetapi fast food juga termasuk ke dalam makanan yang bikin IQ anak turun drastis.

Makanan fast food ini memiliki banyak sekali kalori di dalamnya, tetapi minim nutrisi, sehingga dapat menyebabkan pusing otak dan daya ingat menurun.

Fast food yang kerap kali dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah sosis, nugget, mie instan, kornet, serta makanan dari restoran siap saji.

Ibu-ibu harus mulai membatasi penyajian fast food meja makan agar IQ anak tidak turun dengan drastis.

4. Makanan dengan Kadar Lemak Jahat Tinggi

Banyak yang berpikiran bahwa makanan dengan kadar lemak jahat tinggi hanya akan menyebabkan kolesterol dan penyakit jantung.

Baca Juga: 90% Masyarakat Indonesia Belum Sadar, Ternyata Khasiat Minuman Herbal Ini Bisa Atasi Asam Urat sampai Kanker kata dr. Zaidul Akbar, Yuk Rutin Konsumsi!

Pada kenyataannya, makanan dengan kadar lemak jahat tinggi termasuk ke dalam makanan yang bikin IQ anak turun drastis.

Kemampuan kognitif dapat menurun sebanyak 20% apabila anak terlalu sering mengonsumsi makanan tersebut, sehingga IQ mereka pun turun dengan cepat.

5. Makanan dengan Karbohidrat yang Mengalami Banyak Proses

Makanan yang bikin IQ anak turun dengan cepat dan wajib dihindari penyajiannya oleh ibu-ibu adalah makanan dengan karbohidrat yang mengalami banyak proses.

Jenis makanan ini mengandung banyak sekali glukosa dan mampu mengganggu aliran darah menuju otak.

Hal ini tentu akan membuat kinerja otak berkurang dan membuat kemampuan kognitif melemah, sehingga IQ anak pun turun drastis.