Tapi tenang, berikut ini beberapa tips membagi waktu mengurus balita dan bayi baru lahir.
Mendaftarkan si kakak ke PAUD atau program pre school
Mendaftarkan anak dalam program pre-school untuk balita bisa jadi solusi yang tepat untuk kebutuhan semua orang.
Si kakak bisa mendapatkan teman baru dan aktivitas yang menyenangkan. Di sisi lain, orangtua bisa mendapatkan waktu untuk fokus mengurus anak bayinya.
Atur waktunya agar jadwal masuk sekolah tidak bertepatan dengan rencana kelahiran.
Dua momen besar untuk tiap anak ini bisa saja sangat menyita waktu dan perhatian orangtua.
Pastikan si kakak tetap mendapatkan perhatian dengan mengapresiasi pengalaman pertamanya bersekolah.
Buat batasan wilayah
Siapkan ruangan terpisah bagi setiap anak dan sesuaikan perlengkapannya. Buat ruang bermain untuk anak yang lebih tua, lengkapi dengan buku, mainan, bangku dan berbagai kebutuhannya.
Pastikan area tersebut aman untuknya, khususnya jika kita sesekali harus meninggalkannya untuk fokus pada bayi.
Samakan jadwal tidur siang
Menyamakan jadwal tidur siang kedua anak bisa menjaga kewarasan orangtua. Bawa kedua anak ke tempat tidur saat tiba jadwal istirahat siang.
Cobalah membuat balita kita tidur terlebih dahulu karena biasanya mereka akan tidur lebih lama.
Jadwal tidur mereka juga cenderung lebih stabil dan dapat diprediksi. Jika hal ini sulit diwujudkan, gunakan waktu tidur siang bayi untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama balita dan sebaliknya.
Cara ini membuat kita tetap dekat dengan kedua anak tanpa terkecuali.
Baca Juga: Nathalie Holscher dan Putri Delina Blak-Blakan Berseteru di Media Sosial: Anak Ga Usah Ikut Campur!
Mendongeng untuk anak
Mendongeng untuk anak yang lebih tua mudah dilakukan sembaru mengganti popok atau menyusui bayi.
Ceritakan kisah yang familiar sehingga tidak perlu memegang buku dongeng atau karang saja sebisa kita.
Gunakan tokoh dan tema yang biasa disukai oleh anak. Alternatif lain, kisahkan pada balita saat-saat ketika mereka masih bayi.
Gunakan gendongan bayi
Agar gerakan dan aktivitas lebih efisien, gunakan gendongan bayi yang membuat buah hati menempel erat dan aman pada tubuh kita.
Tujuannya agar kedua tangan kita terbebas untuk melakukan berbagai hal. Dengan cara ini, kita bisa menjaga bayi tetap dalam jangkauan sekaligus mampu mengasuh balita dan memenuhi kebutuhannya.
Priorotaskan si kakak
Pastikan untuk menyisihkan waktu khusus bersama si kakak, balita yang sedang dalam masa perkembangan emosional.
Hal ini akan memperkuat ikatan kita dengan anak yang lebih tua dan memastikan mereka tidak kekurangan perhatian.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa transisi menjadi saudara kandung cenderung tidak menimbulkan stres dan gangguan bagi anak yang lebih besar.
Ada banyak yang bisa dilakukan bersama si kecil misalnya saja menghadiri acara bersama, jalan-jalan atau hanya sekedar makan berdua tanpa gangguan adiknya.
Baca Juga: Dirumorkan Gugat Cerai Ardi Bakrie, Nia Ramadhani Blak-Blakan Bongkar Kondisi Rumah Tangga!