Sonora.ID – Kebahagiaan rumah tangga pasangan selebriti, Cut Meyriska dan Roger Danuarta, nampaknya sedikit terusik dengan rumor tidak sedap yang belakangan beredar.
Pasalnya, pasangan yang baru saja dikaruniai anak kedua ini, diisukan sudah pisah ranjang.
Seakan tak ingin kabar miring tersebut berlarut, Cut Meyriska dengan tegas membantah kabar yang menyebut dirinya dan Roger pisah ranjang karena ada masalah keluarga.
Ibu dua anak itu mengaku rumah tangganya dengan sang suami dalam keadaan baik-baik saja.
lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa alasan dirinya dan suami terpaksa pisah ranjang adalah karena kedua anaknya yang sudah tak bisa tidur dalam satu ranjang.
Baca Juga: Rumah Tangga dengan Arya Saloka Nyaris Hancur Karena Perselingkuhan, Putri Anne Nangis di Sajadah!
Sehingga, Roger Danuarta dan Cut Meyriska sama-sama menemani anak di ranjang yang berbeda namun tetap dalam kamar yang sama.
"Aku ada dua tempat tidur, yang satu pendek yang satu tinggi, Roger sama anak pertama. Pisah ranjang tapi enggak pisah kamar kok," kata Cut Meyriska saat ditemui awak media di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, seperti yang dilansir dari Tribunseleb.
Melanjutkan kata-kata Cut Meyriska, Roger Danuarta menerangkan bahwa kedua anaknya memang harus berpisah tempat tidur demi keamanan masing-masing.
"Shaquille kan sudah tambah gede, tidurnya sudah mulai ngasak gitu. Jadi takutnya adiknya ketimpa atau gimana, entar malah nangis. Kan kalau dua-duanya tiba-tiba bangun nanti repot lagi," jelas sang pesinetron.
Mereka justru mengaku tengah menikmati momen bersama kedua anaknya. Soal mengurus anak, Cut Meyriska maupun Roger selalu mengerjakan urusan buah hatinya bersama-sama.
"Kita tag team aja, keroyokan, pada saat ibunya sibuk aku yang mandiin," kata Roger Danuarta.
Untuk urusan pola asuh anak, Cut Meyriska mengaku hanya mengikuti arahan sang suami. Hal ini karena ia menganggap bahwa Roger Danuarta lebih mengerti perihal tersebut.
Bukan tanpa alasan hal itu bisa terjadi. Hal ini karena Roger Danuarta disebut suka membaca.
"Karena dia suka baca juga jadi aku ikut arahan suami aja," pungkas Cut Meyriska.
Kehadiran momongan di dalam keluarga tentu saja memberikan kebahagiaan tak terkira bagi orangtua dan keluarga.
Mengasuh satu anak mungkin masih terhitung menyenangkan, tapi beda cerita saat mengasuh dua anak sekaligus.
Apalagi kalau usia anak berdekatan, misalnya hanya berjarak satu tahun. Mengasuh balita dan bayi baru lahir tentunya akan menjadi pengalaman yang melelahkan bagi banyak orangtua.
Itulah sebabnya, Bunda dan Ayah harus berkerja sama membagi waktu untuk mengurus si kakak dan adik agar keduanya tetap merasakan kasih sayang dan perhatian yang adil.
Guna meringankan proses pengasuhan, Anda dan suami perlu mendiskusikan pola asuh yang nantinya akan diaplikasikan bersama-sama.
Baca Juga: Menangis Tak Ada Gunanya, 7 Kelakuan Suami yang Bikin Rezeki Keluarga Leyap Ditelan Bumi!
Tapi tenang, berikut ini beberapa tips membagi waktu mengurus balita dan bayi baru lahir.
Mendaftarkan si kakak ke PAUD atau program pre school
Mendaftarkan anak dalam program pre-school untuk balita bisa jadi solusi yang tepat untuk kebutuhan semua orang.
Si kakak bisa mendapatkan teman baru dan aktivitas yang menyenangkan. Di sisi lain, orangtua bisa mendapatkan waktu untuk fokus mengurus anak bayinya.
Atur waktunya agar jadwal masuk sekolah tidak bertepatan dengan rencana kelahiran.
Dua momen besar untuk tiap anak ini bisa saja sangat menyita waktu dan perhatian orangtua.
Pastikan si kakak tetap mendapatkan perhatian dengan mengapresiasi pengalaman pertamanya bersekolah.
Buat batasan wilayah
Siapkan ruangan terpisah bagi setiap anak dan sesuaikan perlengkapannya. Buat ruang bermain untuk anak yang lebih tua, lengkapi dengan buku, mainan, bangku dan berbagai kebutuhannya.
Pastikan area tersebut aman untuknya, khususnya jika kita sesekali harus meninggalkannya untuk fokus pada bayi.
Samakan jadwal tidur siang
Menyamakan jadwal tidur siang kedua anak bisa menjaga kewarasan orangtua. Bawa kedua anak ke tempat tidur saat tiba jadwal istirahat siang.
Cobalah membuat balita kita tidur terlebih dahulu karena biasanya mereka akan tidur lebih lama.
Jadwal tidur mereka juga cenderung lebih stabil dan dapat diprediksi. Jika hal ini sulit diwujudkan, gunakan waktu tidur siang bayi untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama balita dan sebaliknya.
Cara ini membuat kita tetap dekat dengan kedua anak tanpa terkecuali.
Baca Juga: Nathalie Holscher dan Putri Delina Blak-Blakan Berseteru di Media Sosial: Anak Ga Usah Ikut Campur!
Mendongeng untuk anak
Mendongeng untuk anak yang lebih tua mudah dilakukan sembaru mengganti popok atau menyusui bayi.
Ceritakan kisah yang familiar sehingga tidak perlu memegang buku dongeng atau karang saja sebisa kita.
Gunakan tokoh dan tema yang biasa disukai oleh anak. Alternatif lain, kisahkan pada balita saat-saat ketika mereka masih bayi.
Gunakan gendongan bayi
Agar gerakan dan aktivitas lebih efisien, gunakan gendongan bayi yang membuat buah hati menempel erat dan aman pada tubuh kita.
Tujuannya agar kedua tangan kita terbebas untuk melakukan berbagai hal. Dengan cara ini, kita bisa menjaga bayi tetap dalam jangkauan sekaligus mampu mengasuh balita dan memenuhi kebutuhannya.
Priorotaskan si kakak
Pastikan untuk menyisihkan waktu khusus bersama si kakak, balita yang sedang dalam masa perkembangan emosional.
Hal ini akan memperkuat ikatan kita dengan anak yang lebih tua dan memastikan mereka tidak kekurangan perhatian.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa transisi menjadi saudara kandung cenderung tidak menimbulkan stres dan gangguan bagi anak yang lebih besar.
Ada banyak yang bisa dilakukan bersama si kecil misalnya saja menghadiri acara bersama, jalan-jalan atau hanya sekedar makan berdua tanpa gangguan adiknya.
Baca Juga: Dirumorkan Gugat Cerai Ardi Bakrie, Nia Ramadhani Blak-Blakan Bongkar Kondisi Rumah Tangga!