Dikutip dari World of Buzz, seorang anak yang tak disebutkan namanya dilaporkan biasa melakukan kebiasaan buruk: memasak satu bungkus mie instap ketika belajar di tengah malam, dan memakannya setiap hari.
Seiring waktu berjalan, ia mulai merasakan gejala seperti mual, sakit perut, dan perut kembung.
Melihat yang dialami sang anak, orang tuanya berinisiatif membawa anak tersebut ke rumah sakit terdekat guna mendapat diagnosa medis.
Dan betapa mengagetkan.
Hanya karena kebiasaan memakan mie instan setiap hari itu, sang anak didiagnosa menderita kanker lambung stadium akhir.
Karena telah menginjak stadium akhir, harapan hidup anak tersebut tak lama lagi, sebab sel kanker telah menyebar ke banyak organ lain dan menggerogoti kesehatannya.
Hanya selisih waktu satu tahun setelahnya (ia didiagnosa kanker pada tahun 2018), anak tersebut meninggal dunia.
Indonesia Konsumen Tertinggi
World Instant Noodles Asosiation (WINA) mencatat bahwa di Indonesia, konsumsi mie instan menempati posisi tertinggi kedua di dunia, yakni sebanyak 12,62 miliar orang di tahun 2017.
Baca Juga: Makan Mie Instan Sehat ala Dokter, Boleh Berapa Kali dalam Seminggu?
Ini menunjukkan bahwa di negara kita, orang menyukai kepraktisan dan kenikmatan yang ditawarkan oleh mie instan.
Tapi, mari kita garisbawahi, kesehatan dan keselamatan nyawa tak pernah layak ditukar oleh kenikmatan macam apapun.
Maka, mulai sekarang, mari kita berusaha sebaik mungkin untuk menjaga kesehatan, dan itu bisa diawali dengan mengurangi sedikit demi sedikit konsumsi mie instan.
Baca Juga: Suka Makan Mie Instan? Berikut Tips Makan Mie Instan yang Lebih Sehat