Sonora.ID - Mereka yang tak suka mie instan ialah mereka yang punya masalah kesehatan bawaan.
Dalam artian, hampir semua orang menyukai makanan yang satu itu, karena memang betul, enaknya betul-betul bukan main!
Tapi, tunggu dulu, kita perlu mencari tahu, jangan-jangan makanan yang terlalu enak dan memuaskan nafsu kita punya sisi gelap yang bisa mengancam kesehatan.
Bukan berarti kita berprasangka buruk, lho, ya. Tapi, kita melakukan itu, ya, dalam rangka menyayangi tubuh kita sendiri.
Konsep sebagaimana di atas juga sejalan dengan rumus bahwa bila kita ingin sembuh dari suatu penyakit, kita harus bisa menanggung kepahitan dari obat yang kita minum.
Bukankah pernyataan itu sejalan dengan pemahaman bahwa bila kita ingin menjaga kesehatan, kita juga harus menahan diri dari menikmati segala yang enak-enak saja?
Nah, mie instan tentu adalah satu dari sekian banyak makanan yang masuk kategori "enak-enak saja" itu.
Kamu boleh menikmati mie instan untuk mengobati keinginanmu, misalnya, seminggu sekali.
Namun bila memakannya kamu jadikan kegiatan sehari-hari yang rutin, maka waspadalah, kamu patut mengkhawatirkan beberapa efek buruk yang bisa kamu peroleh.
Baca Juga: 5 Bintang K-Pop yang Bucin Banget sama Mie Instan asal Indonesia
Dikutip dari World of Buzz, seorang anak yang tak disebutkan namanya dilaporkan biasa melakukan kebiasaan buruk: memasak satu bungkus mie instap ketika belajar di tengah malam, dan memakannya setiap hari.
Seiring waktu berjalan, ia mulai merasakan gejala seperti mual, sakit perut, dan perut kembung.
Melihat yang dialami sang anak, orang tuanya berinisiatif membawa anak tersebut ke rumah sakit terdekat guna mendapat diagnosa medis.
Dan betapa mengagetkan.
Hanya karena kebiasaan memakan mie instan setiap hari itu, sang anak didiagnosa menderita kanker lambung stadium akhir.
Karena telah menginjak stadium akhir, harapan hidup anak tersebut tak lama lagi, sebab sel kanker telah menyebar ke banyak organ lain dan menggerogoti kesehatannya.
Hanya selisih waktu satu tahun setelahnya (ia didiagnosa kanker pada tahun 2018), anak tersebut meninggal dunia.
Indonesia Konsumen Tertinggi
World Instant Noodles Asosiation (WINA) mencatat bahwa di Indonesia, konsumsi mie instan menempati posisi tertinggi kedua di dunia, yakni sebanyak 12,62 miliar orang di tahun 2017.
Baca Juga: Makan Mie Instan Sehat ala Dokter, Boleh Berapa Kali dalam Seminggu?
Ini menunjukkan bahwa di negara kita, orang menyukai kepraktisan dan kenikmatan yang ditawarkan oleh mie instan.
Tapi, mari kita garisbawahi, kesehatan dan keselamatan nyawa tak pernah layak ditukar oleh kenikmatan macam apapun.
Maka, mulai sekarang, mari kita berusaha sebaik mungkin untuk menjaga kesehatan, dan itu bisa diawali dengan mengurangi sedikit demi sedikit konsumsi mie instan.
Baca Juga: Suka Makan Mie Instan? Berikut Tips Makan Mie Instan yang Lebih Sehat