Sonora.ID - Di zaman serba praktis saat ini banyak orang yang menyimpan frozen food di freezer mereka. Hal itu agar memudahkan ketika mau memasak, tinggal goreng langsung bisa dikonsumsi.
Namun, ternyata daging olahan seperti sosis, nugget, daging burger, dan daging olahan lainnya bisa memicu kanker lho.
Usai Sarwendah dan Ruben Onsu, Kini Thalia Onsu Bercucuran darah hingga Dilarikan ke Rumah Sakit, Penyakit Kiriman?
Daging olahan adalah daging yang telah diawetkan dengan cara pengawetan, pengasinan, pengasapan, pengeringan atau pengalengan.
Di sisi lain, daging yang telah dibekukan atau mengalami proses mekanis seperti pemotongan dan pengirisan masih dianggap belum diproses.Daging olahan secara konsisten dikaitkan dengan efek berbahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: Bisa Bikin Kanker hingga Mandul, Yakin Masih Mau Stok Nugget dan Sosis?
Ini adalah fakta yang telah disadari oleh orang-orang yang sadar kesehatan selama beberapa dekade.
Untuk alasan ini, makan daging olahan dalam jumlah tinggi lebih umum di antara orang-orang dengan kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat.
Sebagai contoh, merokok lebih umum di antara mereka yang makan banyak daging olahan. Asupan buah dan sayuran mereka juga jauh lebih rendah.
Ada kemungkinan kaitan yang ditemukan antara daging olahan dan penyakit antara lain karena orang yang mengonsumsi daging olahan cenderung melakukan hal lain yang tidak terkait dengan kesehatan.
Sebagian besar studi observasional tentang daging olahan dan hasil kesehatan mencoba mengoreksi faktor-faktor ini.
Baca Juga: Sering Dilakukan Masyarakat Indonesia, 4 Kebiasaan Makan Ini Bisa Picu Kanker Lambung
Namun demikian, penelitian secara konsisten menemukan hubungan kuat antara konsumsi daging olahan dan berbagai penyakit kronis.
Studi tentang konsumsi daging olahan pada manusia semuanya bersifat observasional.
Mereka menunjukkan bahwa orang yang makan daging olahan lebih mungkin terkena penyakit ini, tetapi mereka tidak dapat membuktikan bahwa daging olahan itu penyebabnya .
Meski begitu, buktinya meyakinkan karena tautannya kuat dan konsisten.
Selain itu, semua ini didukung oleh penelitian pada hewan. Misalnya, penelitian pada tikus menunjukkan bahwa makan daging olahan meningkatkan risiko kanker usus.
Satu hal yang jelas, daging olahan mengandung senyawa kimia berbahaya yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.