Sonora.ID - Pedangdut cantik Kristina membawa kabar kurang mengenakkan soal kondisi kesehatannya.
Pelantun lagu Jatuh Bangun ini mengaku tengah menderita penyakit di rahimnya.
Meski sudah lama dirasakan, Kristina yang disibukkan dengan berbagai jadwal manggung mengaku lama tak memeriksaan kondisinya tersebut.
Kondisi ini membuatnya mudah drop dan kelelahan padahal sebelumnya Kristina sosok yang energik meski jadwal padat.
Harus Operasi Usai Ada Miom di Rahim
Dilansir dari Grid.ID, biduan dangdut ini sebenarnya sudah merasakan nyeri di perut, kelelahan hingga sulit tidur pada 2008 lalu.
Dirinya pun mengira memiliki kista di rahimnya. Namun beberapa waktu berlalu, Kristina belum sempat memeriksakan dirinya ke dokter karena jadwalnya yang padat.
Klimaks penyakit tersebut terjadi ketika Kristina pulang dari umroh.
Mantan istri Al Amin Nur Nastion ini langsung memeriksakan diri ke dokter dan dinyatakan ada miom di rahimnya.
“Ternyata sudah tidak ada kistanya, timbullah miom. Ternyata miom itu yang bikin aku drop cepet capek padahal aku tuh nggak pernah capek,” katanya dalam tayangan Pagi Pagi Ambyar di Trans TV pada Selasa (28/6/2022).
Karena kondisi tersebut, Kristina harus menjalani operasi pengangkatan miom dengan metode laparoskopi.
Penyebab Miom di Rahim
Dilansir Kompas.com, miom adalah tumor jinak yang tumbuh dari jaringan otot rahim.
Miom juga disebut dengan uterine fibroids.
Ukuran miom di rahim bisa beragam, ada yang kecil maupun yang sangat besar.
Di dalam rahim, miom ini bisa tumbuh satu atau beberapa miom.
Adapun gejala yang biasa dirasakan saat miom berkembang di dalam rahim yaitu:
Penyebab utama miom adalah tingginya hormon estrogen. Hormon estrogen paling tinggi ketika trimester awal kehamilan.
Pada ibu hamil yang memiliki miom, kondisi ini akan membesar di awal kehamilan dan menyusut kembali setelah melahirkan.
Namun para wanita yang memasuki fase menopausenya, miom akan mengecil.
Ada beberapa faktor lain yang menyebabkan risiko miom, antara lain:
Peringatan Dokter untuk Kristina
Kristina menceritakan bahwa gaya hidup yang tidak sehat mungkin jadi penyebabnya.
“Ya mungkin pola hidup atau dari makanan, aku juga nggak tau persisnya,” ucapnya.
Kristina juga menyoroti banyaknya makanan tidak sehat yang ada di sekitar kita, apalagi gorengan dan bertepung.
Dokter pun telah memperingatkan Kristina agar menghindari makanan tinggi lemak seperti makanan yang digoreng dan makanan yang melewati banyak proses saji seperti tepung.
“Sekarang ini kan banyak makanan junk food segala macam, terus aku tuh nggak boleh makan yang jorok-jorok dalam arti gorengan, makan sembarangan,” ujarnya.
"Jadi memang itu sebenarnya pada saat aku ke dokter diet itu benar (bahwa) makan itu nggak boleh yang goreng-gorengan, tepung-tepungan. Itu benar jadi membuat yang di dalam tubuh itu tidak sehat,” imbuh Kristina.