Ciri paling mencolok dari mereka yang mengalami burnout ialah kecenderungan untuk menarik diri dari pergaulan.
Baca Juga: 5 Cara Menghindari Burnout Ketika Bisnis Tidak Membuahkan Hasil
Pasalnya, ketika burnout, orang akan kehilangan minat terhadap banyak sekali hal, dan tak hanya pada pekerjaan.
Mereka yang mengalami burnout hanya ingin sendiri dan tidak memikirkan apapun (yang mana hal tersebut di dunia ini tak mungkin bisa terjadi) akibat kelelahan akut yang dideritanya dari pekerjaan.
Atas alasan inilah mereka yang mengalami burnout tak boleh diremehkan dan harus segera mendapat pertolongan.
Kehilangan Minat
Mereka yang burnout adalah mereka yang sejurus kehilangan minat pada hal-hal yang dulu mereka sukai.
Kalau seseorang pada awalnya amat gemat menonton film, misalnya, maka, ketika mengalami burnout, ia akan memandang kegiatan menonton film sama sekali tak menarik lagi.
Ini berbeda dengan mereka yang hanya malas.
Alih-alih kehilangan minat, mereka seringkali justru melarikan diri dari tanggung jawab menyelesaikan pekerjaan dengan melakukan hal-hal yang mereka senangi.
Inilah salah satu ciri yang paling bisa membedakan burnout dan malas.
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Burnout Terjadi: Mudah dan Nyaman Untuk Diterapkan!
Tidak Merawat Diri
Sebagaimana mereka yang stres berat, orang yang mengalami burnout tak lagi punya gagasan untuk merawat dan merapikan diri.
Apabila sebelumnya ia adalah tipe orang yang amat memperhatikan penampilan, ketika burnout, ia tak lagi terlalu peduli dengan pakaian, riasan, atau penampilan mereka di depan umum.
Kelelahan akibat pekerjaan telah membuat mereka kehilangan greget bahkan untuk melakukan hal yang dulu amat mereka senangi, apalagi hanya soal merawat diri.
Itulah sebabnya, mereka yang mengalami burnout terlihat sebagai orang yang kurang terawat dan amat tak semangat menjalani hari-harinya.
Baca Juga: Apa itu Burnout? Ketahui 5 Tahap serta Penjelasannya