Sonora.ID - Kadangkala, orang tak bisa membedakan burnout dan malas, sebab bila tak teliti, keduanya memang memiliki ciri yang sulit dibedakan.
Dan benar saja. Orang yang sedang mengalami burnout juga mengalami apa yang dialami oleh mereka yang malas: tak mau menyelesaikan pekerjaan dan kehilangan semangat.
Adapun sederhananya, burnout adalah kondisi stres kronis yang mengakibatkan kelelahan fisik, mental, dan emosional karena pekerjaan.
Sementara rasa malas, sebagaimana yang kita tahu, adalah ketidakmauan untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa alasan.
Maka dari itu, mengetahui perbedaan antara burnout dan malas tentu penting.
Dengan mengetahui perbedaan keduanya, kamu akan bisa menentukan langkah yang tepat untuk mengatasi kondisi itu.
Kalau kamu sadar sedang mengalami burnout, misal, kamu bisa memutuskan untuk segera mencari bantuan psikolog guna mengurai masalah yang sedang kamu hadapi, sehingga hatimu akan lebih tenang.
Beda soal jika yang ternyata kamu alami hanya malas. Alih-alih pergi ke psikolog, yang perlu kamu lakukan adalah mengutuk dirimu sendiri, sebab di tengah pekerjaan menumpuk yang perlu diselesaikan, kamu dengan sadar tak mau mengerjakannya atas dasar "nanti saja, deh" atau kalimat lain semacamnya.
Untuk itu, guna mengetahui perbedaan antara burnout dan malas, kamu bisa menyimak beberapa gejala burnout berikut.
Menarik Pergaulan dari Sekitar
Ciri paling mencolok dari mereka yang mengalami burnout ialah kecenderungan untuk menarik diri dari pergaulan.
Baca Juga: 5 Cara Menghindari Burnout Ketika Bisnis Tidak Membuahkan Hasil
Pasalnya, ketika burnout, orang akan kehilangan minat terhadap banyak sekali hal, dan tak hanya pada pekerjaan.
Mereka yang mengalami burnout hanya ingin sendiri dan tidak memikirkan apapun (yang mana hal tersebut di dunia ini tak mungkin bisa terjadi) akibat kelelahan akut yang dideritanya dari pekerjaan.
Atas alasan inilah mereka yang mengalami burnout tak boleh diremehkan dan harus segera mendapat pertolongan.
Kehilangan Minat
Mereka yang burnout adalah mereka yang sejurus kehilangan minat pada hal-hal yang dulu mereka sukai.
Kalau seseorang pada awalnya amat gemat menonton film, misalnya, maka, ketika mengalami burnout, ia akan memandang kegiatan menonton film sama sekali tak menarik lagi.
Ini berbeda dengan mereka yang hanya malas.
Alih-alih kehilangan minat, mereka seringkali justru melarikan diri dari tanggung jawab menyelesaikan pekerjaan dengan melakukan hal-hal yang mereka senangi.
Inilah salah satu ciri yang paling bisa membedakan burnout dan malas.
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Burnout Terjadi: Mudah dan Nyaman Untuk Diterapkan!
Tidak Merawat Diri
Sebagaimana mereka yang stres berat, orang yang mengalami burnout tak lagi punya gagasan untuk merawat dan merapikan diri.
Apabila sebelumnya ia adalah tipe orang yang amat memperhatikan penampilan, ketika burnout, ia tak lagi terlalu peduli dengan pakaian, riasan, atau penampilan mereka di depan umum.
Kelelahan akibat pekerjaan telah membuat mereka kehilangan greget bahkan untuk melakukan hal yang dulu amat mereka senangi, apalagi hanya soal merawat diri.
Itulah sebabnya, mereka yang mengalami burnout terlihat sebagai orang yang kurang terawat dan amat tak semangat menjalani hari-harinya.
Baca Juga: Apa itu Burnout? Ketahui 5 Tahap serta Penjelasannya