Sonora.ID – Para ibu-ibu tolong saling mengingkatkan dengan anak gadisnya. Pernahkah menjumpai celana dalam ada bercak kuning?
Biasanya, bercak kuning ini muncul karena ada cairan yang dikeluarkan dari vagina.
Nah, kalau tidak dicuci dengan benar, bercak ini akan menumpuk dan akhirnya bikin susah hilang.
Meski begitu, ada salah satu kondisi ketika bercak kuning harusnya bikin waspada. Sebab, hal ini bisa menjadi salah satu tanda adanya penyakit berbahaya.
Dilansir dari Sajian Sedap, simak ulasannya berikut ini:
Penyebab bercak kuning pada celana dalam
Melihat adanya bercak kekuningan atau putih di celana dalam tentu saja menimbulkan berbagai macam pertanyaan.
Terlebih jika celana dalam sampai menjadi tipis hingga berlubang.
Perlu diketahui jika bercak kekuningan di celana dalam umumnya bukan tanda masalah serius di organ intim.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr Nicole Stamatopoulos, mengatakan bahwa bercak kekuningan di celana dalam disebabkan oleh keputihan.
"Bercak putih (atau kekuningan) yang anda lihat di pakaian dalam Anda biasanya adalah keputihan," kata Nicole kepada MamaMia.
Hanya saja, cairan yang dikeluarkan oleh vagina sedikit lebih asam dari skala pH, berkisar antara 1 (asam) hingga 14 (basa).
"Ini biasanya berlendir dan bisa terlihat putih atau bening. Lendirnya biasanya merupakan fungsi normal vagina dan sedikit asam jika keseimbangan bakteri di vagina normal," jelasnya.
Melansir Health Shots, vagina menghasilkan bakteri baik yang disebut dengan lactobacilli.
Bakteri baik tersebut, mempunyai peran untuk menjaga vagina tetap sehat dengan menjaga tingkat keasaman yang optimal dan mencegah bakteri jahat penyebab infeksi.
Keputihan biasanya meningkat saat wanita sedang berovulasi, serta selama kehamilan.
Ketika keputihan terkena udara, bisa menyebabkan bercak kekuningan atau oranye pada celana dalam akibat proses oskidasi.
Perlu diketahui, bahwa vagina wanita menghasilkan sebanyak 4ml keputihan setiap harinya dan itu termasuk jumlah yang sehat.
Ternyata bercak kuning ini juga bisa jadi tanda ada bahaya atau penyakit mematikan bersarang dalam tubuh.
Bercak kuning atau keputihan yang tidak normal
Keputihan tidak normal menyebabkan rasa gatal dan tak nyaman di area kewanitaan.
Terkadang, keputihan ini menimbulkan bau yang tidak sedap di area kewanitaan.
-Berbau tidak sedap (misalnya bau busuk atau amis) dan menyengat.
-Jumlahnya meningkat secara tiba-tiba tidak seperti biasanya.
-Berwarna kuning, kehijauan, atau keabu-abuan dengan tekstur kental. Terkadang keputihan abnormal juga bisa memiliki tekstur yang menggumpal.
-Keluar darah dan nyeri setiap berhubungan seks atau di luar waktu menstruasi.
-Vagina terasa gatal atau nyeri.
-Vulva dan vagina tampak kemerahan dan bengkak.
-Kadang keputihan yang tidak normal juga dapat membuat wanita merasakan nyeri panggul dan nyeri atau perih ketika buang air kecil (anyang-anyangan).
Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan keputihan abnormal adalah:
-Infeksi bakteri pada vagina atau vaginosis bakterialis.
-Infeksi jamur vagina.
-Vaginitis.
-Penyakit menular seksual, seperti gonore, chlamydia, dan trikomoniasis.
-Radang panggul.
-Kanker serviks.
Baca Juga: Kutu Telinga Mengintai! Stop Kebiasaan Pinjam Headset, Ini 4 Bahayanya
sumber: Sajian Sedap