"Tahun ini kita akan kembangkan dengan enam titik lainnya dengan pembiayaan dari Australia," tuturnya.
Leader Penelitian Intervensi Infrastruktur Hijau Program RISE Monash University, Prof Diego mengaku terkesan dengan visi wali kota dengan beberapa program strategis yang diusung.
Kata dia, walaupun efek pandemi sangat terasa di seluruh dunia, namun di Makassar dia melihat sesuatu yang berbeda tidak ditemukan di kota-kota lain yang pernah dikerjasamakan.
"Pendekatan yang dilakukan oleh Wali Kota Makassar yaitu Pak Danny dan stakeholders lain di program RISE sangat efektif dalam mencapai target yang diinginkan," ujarnya.
Baca Juga: Mei 2022, Sulawesi Selatan Alami Surplus 77,01 Juta Dollar AS
Kepala Laboratorium Permukiman Informal, Monash Art Design and Architecture (MADA) Monash University tersebut juga menambahkan saran untuk mengembangkan program yang baik, tentunya melakukan koordinasi yang baik dengan semua pihak.
"Tidak hanya antar perangkat daerah akan tetapi juga dengan pemerintah provinsi dan pusat. Kami percaya Pak Danny punya kemampuan tersebut," ungkapnya.
Usai bertemu Tim RISE, Danny melanjutkan lawatannya dengan menyampaikan kuliah umum di hadapan mahasiswa program magister dan doktoral Monash University.
Ia berbagi ilmu dan strategi selama memimpin kota Makassar.
Salah satunya, inovasi yang diinisiasi Danny secara langsung yakni “Makassar Recover” yang dinilai benar-benar bekerja dan berhasil melewati masa kritis apalagi di saat pandemi dengan tiga fokus utama yaitu, imunitas kesehatan, adaptasi sosial, dan pemulihan ekonomi.
Selain membahas konsep Makassar Recover, Danny juga membahas Lorong Wisata, dan beberapa program yang telah diinisiasinya dari periode pertama jabatannya.
Ia juga berbicara tentang kedekatan Makassar dan suku Aborigin Australia yang sejak ratusan tahun lalu telah menjalin kerja sama dalam hal Perikanan.