Kompromi bukan berarti kamu harus selalu mengalah dan menyampingkan kepentinganmu di atas kepentingan pasangan, lho.
Kompromi antara suami dan istri bukan hanya diperlukan untuk persoalan besar. Hal lain seperti membuat kalender kegiatan, jadwal tidur dan batasan pribadi yang terdengar sepele pun harus dibicarakan.
Menjaga komunikasi
Komunikasi yang baik adalah fondasi penting dalam rumah tangga harmonis.
Komunikasi bukan hanya tentang menyampaikan apa yang Anda inginkan, tapi juga mendengarkan apa yang pasangan Anda butuhkan.
Jagalah komunikasi yang terbuka dengan pasangan Anda lewat obrolan-obrolan secara rutin.
Bagikan pendapat dan perasaan Anda dalam obrolan ini supaya pasangan Anda bisa memahaminya.
Luangkan quality time dan me time
Romantisme merupakan faktor penting terciptanya rumah tangga bahagia. Carilah waktu luang untuk quality time bersama pasangan berdua saja.
Kegiatan ini tidak hanya mampu melepas penat dari semua masalah rumah tangga, tapi juga akan memperkuat perasaan dan komitmen pada satu sama lain.
Selain itu, Anda dan pasangan juga berhak memiliki waktu untuk diri sendiri. Misalnya, menjalankan hobi atau bertemu teman-teman.
Saat kembali bersama pasangan, Anda akan lebih menghargai satu sama lain.
Baca Juga: Rumah Tangga dengan Arya Saloka Nyaris Hancur Karena Perselingkuhan, Putri Anne Nangis di Sajadah!
Saling bekerja sama
Apakah kamu seorang pria yang masih menganut paham patriarki? Yang menganggap bahwa mengurus rumah adalah tugas seorang perempuan.
Jika ya, ada baiknya kamu meninjau ulang pola pikir ini sebab pekerjaan rumah tangga adalah tanggung jawab suami dan istri.
Hindari merasa paling berkontribusi dalam pernikahan. Bagaimanapun, hubungan rumah tangga itu adalah kerja tim dan menjadi tanggung jawab berdua.
Bila kalian bisa saling bekerja sama, dan tidak mengandalkan satu sama lain, hubungan jadi imbang.
Tidak ada yang merasa diabaikan atau diremehkan. Pernikahan kalian jadi harmonis!
Mendiskusikan keuangan secara terbuka
Pada banyak kasus, perselisihan rumah tangga disebabkan karena masalah keuangan.
Bisa saja salah satu pihak merasa pihak lain terlalu boros, gak terbuka mengenai pengeluaran dan lainnya.
Layaknya tugas rumah tangga, keuangan juga menjadi tanggung jawab suami dan istri.
Kamu dan pasangan harus terbuka untuk membahas rencana pembagian tagihan, alokasi tabungan, hingga hutang piutang.
Kejujuran mengenai keuangan bisa menghindari rumah tanggamu dari masalah kepercayaan.
Tentunya kamu gak mau hidup bersama orang yang gak bisa mempercayaimu, bukan?
Baca Juga: Nissa dan Ayus Sabyan Kepergok Manggung di Gang Sempit, Mantan Istri: Beda Pasangan Beda Rezeki?