Terlepas dari seberapa tidak bisa ditebaknya mood swing seseorang, pasti ada pemicunya.
Baik itu faktor eksternal seperti situasi yang tidak sesuai ekspektasi, kesalahan dari pasangan, atau faktor internal seperti sedang memiliki masalah hingga bawaan pre-menstrual syndrome.
Untuk itu, identifikasi alasan mengapa pasangan Anda mengalami mood swing. Dengan cara ini, maka akan lebih mudah memaklumi penyebab pasangan menjadi moody-an.
Tak hanya itu, tanyakan kepada pasangan apa yang membuat moodnya berantakan.
Menanyakan ini juga menjadi bentuk perhatian dan menandakan bahwa Anda siap menjadi pendengar yang baik.
Bersikap terbuka padanya
Bila kebiasaan moody-nya itu sudah terlalu sering, dan jujur, kamu jadi merasa nggak nyaman.
Karena jadi serba salah, saat kamu kira kalian sedang baik-baik saja, ternyata dia tiba-tiba murung atau marah-marah. Maka kamu harus berterus terang padanya mengenai perasaanmu itu.
Bila dia sulit berubah, maka kamu perlu evaluasi kembali hubungan kalian. Apakah dia layak untuk dipertahankan.
Karena capek mental, lho, menghadapi orang yang nggak bisa mengendalikan emosinya.
Baca Juga: Dialami Anak Sule, Putri Delina, 6 Efek Bahaya Kesepian! Sebabkan Depresi Hingga Kematian Dini
Tingkatkan level kepekaan
Kepekaan seorang kekasih ketika sosok yang dicintainya tengah dikelabui suasana hati yang buruk tampaknya memang sangat dituntut, nih.
Pasalnya bad mood kekasihmu itu dapat saja memang karena ada perihal yang tidak disenanginya padamu dalam beberapa waktu dekat ini.
Atau hal lain yang membuatnya jengkel sebelum kalian bertemu saat itu.
Lantas diapun bersungut-sungut dengan ekspresinya yang membuatmu kesal tapi juga tampak menggemaskan dengan cemberutnya itu.
Nah, coba deh ingat-ingat hal-hal kecil yang biasanya dapat membuat mood-nya baik kembali. Misalnya dia senang jika dibelikan es krim atau dinyanyikan lagu.
Tunjukkan kepekaanmu tanpa harus dia yang meminta terlebih dahulu. Dia pasti luluh, deh!
Selipkan humor
Meskipun pasangan yang moody bisa terasa menyebalkan, hal ini tak akan berlangsung lama.
Bantu dengan menyelipkan humor untuk membuat situasi menjadi lebih tenang.
Namun pastikan humor yang disampaikan benar-benar tepat dan tidak memperburuk situasi.
Jika ingin aman, coba lontarkan lelucon yang biasanya selalu berhasil membuat kalian berdua tertawa.
Baca Juga: Ups! Putri Delina Keceplosan Bocorkan Tanggal Pernikahan Rizky Febian, Mahalini Bakal Mualaf?
Perhatikan polanya
Ketika dua orang dalam sebuah hubungan sudah terbiasa dengan sifat satu sama lain, maka pola saat moody pun juga akan terbaca.
Contohnya ada orang yang hanya perlu diberi waktu sendiri, didengarkan, atau harus segera diajak berkomunikasi.
Perhatikan pola yang ada pada pasangan dan terapkan setiap kali badai mood swing menerpa.
Memang ini tak bisa langsung dikenali dalam satu dua kali percobaan, namun lama kelamaan pasangan yang sudah saling mengenal dekat bisa mengetahui sinyal-sinyalnya.
Jangan terpancing
Ketika orang sedang moody, tindak tanduknya bisa tak bisa ditebak. Ada yang marah-marah dengan sangat ekspresif, diam saja enggan berkomunikasi, dan bentuk validasi emosi lainnya yang bisa menular. Ingat, jangan sampai terpancing.
Utamanya jika kondisi perasaan Anda saat itu juga sedang suntuk. Jangan sampai perilaku mood swing pasangan juga membawa Anda pada situasi yang sama.
Bila perlu, sampaikan pada pasangan bahwa mood swing yang kerap menerpanya ini dapat mengancam hubungan kalian. Sampaikan hal ini di waktu yang tepat.
Baca Juga: Gara-Gara Lagu Glimpse of Us Milik Joji! 5 Tanda Pacarmu Belum Move On dari Mantannya