Jika terus menerus dibiarkan, hal ini yang bisa memicu jurang antara orangtua dan remaja semakin besar.
Baca Juga: Cut Meyriska dan Roger Danuarta Akui Pisah Ranjang Demi Anak: Memang Harus Berpisah!
Itulah sebabnya supaya komunikasi antara Bunda dan si remaja tetap berjalan mulus, Anda harus mengubah cara berkomunikasi menjadi lebih efektif.
Namun jangan khawatir, ada beberapa tips membangun komunikasi yang baik dengan remaja yang bisa Anda coba terapkan di rumah. Semoga membantu.
Dengarkan
Salah satu kunci komunikasi lancar adalah mau mendengarkan. Remaja cenderung memiliki keinginan untuk menyampaikan apa yang dipikirkan dan dirasakan.
Maka dari itu, ayah dan ibu bisa coba untuk memberi waktu dan dengarkan apa yang disampaikan.
Jangan Dimarahi
Bangunlah sebuah percakapan dua arah, bukannya “ceramah” dari orangtua dan mengharuskan remaja untuk sebatas mendengarkan.
Alih-alih komunikasi lancar, hal ini malah bisa membuat anak semakin merasa dihakimi.
Tidak hanya itu, orangtua juga mungkin akan merasa lelah dan berujung pada mengeluh bahwa remaja tidak bisa diajak bicara.
Sering mengajak anak mengobrol santai
Sesibuk apapun orangtua, sempatkan waktu untuk berbagi, berbincang dan diskusi dengan anak tentang berbagai macam hal.
Topik-topik tersebut bisa tentang kegiatan ekstrakurikuler, perkembangan akademik, film yang sudah ditonton bersama kawan, piala dunia atau topik-topik serius seperti korupsi di Indonesia dan sebagainya.
Interaksi dan komunikasi intens membuat hubungan orang tua dan anak lebih kuat dan harmonis.
Baca Juga: Nastusha Nangis Karena Nggak Diajak Main, Ini Pelajaran Hidup yang Chelsea Olivia Berikan ke Anak!
Memberi contoh nyata
Dalam aktivitas pengasuhan, contoh ataupun teladan adalah kunci utama penanaman perilaku positif pada anak.
Bila orangtua juga memperlakukan orang tua, kakek atau nenek, maka remaja tersebut mendapatkan contoh dan teladan nyata dalam berperilaku.
Jangan Menyerang
Mungkin saja remaja melakukan hal yang tidak sesuai dengan keinginan orangtua.
Meski begitu, bukan berarti ayah dan ibu boleh menyerang dan menyalahkan anak karena hal itu.
Hindari kebiasaan memandang remaja tidak mengerti apa-apa, hanya karena dia belum memiliki pengalaman atau kemampuan seperti yang dimiliki orangtua.
Perlu diingat, orangtua tidak selalu benar dan anak tidak melulu salah.
Hormati Pendapat Remaja
Orangtua juga disarankan untuk menunjukkan rasa hormat (respect) terhadap pendapat yang diutarakan remaja.
Dengan begitu, komunikasi yang lancar bisa lebih mudah dibangun.
Baca Juga: Paket Lengkap! Ini 7 Rahasia Membesarkan Anak yang Bahagia dan Sukses