Sonora.ID - Belum lama ini, PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) merencanakan penggunaan aplikasi MyPertamina.
Tujuannya agar mencegah masyarakat beralih ke penggunaan elpiji 12 kg ke tabung melon (subsidi) ukuran 3 kg.
Terkait hal ini, Irto Ginting selaku Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga mengatakan, masih melakukan pengembangan sistem pada aplikasi MyPertamina.
Kini aplikasi MyPertamina sedang dalam uji coba untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Solar dan Pertalite.
Kendati begitu, uji coba tersebut masih ada di tahap pendaftaran dan belum sampai ke tahapan implementasi QRIS.
Maka itu, kebijakan yang sama kemungkinan juga akan digunakan pada pembelian elpiji ukuran 3 kg.
“Masih pengembangan sistem ya. Tentunya ini perlu dikoordinasikan juga dengan stakeholder terkait,” kata Irto kepada Kompas.com, Senin (11/7/2022).
Sebagai informasi, mulai Minggu (10/7/2022) Pertamina melakukan penyesuaian harga khususnya pada produk bahan bakar non subsidi, elpiji 12 kg dengan harga sekitar Rp 2.000 per kg.
Adanya penyesuaian harga ini dilatarbelakangi karena terjadinya kenaikan harga yang berlaku mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia.
Maka itu, penyesuaian harga BBM hingga kini masih terus diberlakukan secara berkala sesuai dengan Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).
Baca Juga: Jika Tidak Subsidi, Segini Harga Asli Solar dan Pertalite Seharusnya
Agar tidak ada migrasi dari masyarakat, maka Pertamina memberikan saran kepada masyarakat agar tidak melakukan hal itu.
“Kita tetap menghimbau agar pengguna Elpiji Nonsubsidi tidak berpindah ke Elpiji subsidi,” kata Irto.
Dari penelusuran Kompas.com, salah seorang pedagang toko kelontong di Kalibata Utara Jakarta Selatan bernama Andi mengatakan bahwa harga elpiji 12 kg dijual seharga Rp220.000 per tabung isi ulang.
Andi mengungkapkan bahwa kenaikan harga elpiji sudah terjadi dari sejak Minggu (10/7/2022).
Jauh sebelum adanya kenaikan harga elpiji, Andi sudah menjual elpiji 12 kg seharga Rp 218.000 untuk isi ulang atau refil.
“Kalau tabung 12 kg harganya sekarang Rp 220.000 untuk refil ya. Sudah naik dari hari Minggu kemarin,” kata Andi.
Tempat pendaftaran Subsidi Tepat
Subsidi tepat adalah penyaluran BBM dalam jumlah tertentu yang diberikan khusus kepada kelompok pelanggan sesuai peruntukan, demikian dilansir dari Instagram resmi MyPertamina.
Lantas, di mana saja tempat pendaftarannya?
1. Website subsiditepatMyPertamina.id
2. Aplikasi MyPertamina
3. Offline booth di beberapa SPBU terpilih
Baca Juga: Pasti Emak-emak Kegirangan, 7 Cara Sepele Ini Ampuh Bikin Pemakaian Gas di Rumah Irit Sampai Sebulan