“Mereka akan lebih terkoordinasi. Itu yang disebut digitalisasi government dan juga supaya seluruhnya itu bisa jauh lebih efisien,” sambung Bendahara Negara tersebut.
Tak tinggal diam, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyebut, saat ini pihaknya sedang menutup aplikasi-aplikasi secara bertahap dan menggantinya dengan super app.
“Dari 24.000 aplikasi itu, kami pelan-pelan mulai lakukan shutdown atau ditutup dan dipindahkan pelan-pelan,” ungkapnya.
Berkaitan dengan penutupan banyaknya aplikasi pemerintahan, pihaknya pun telah mempersiapkan Super Apps yang bisa mencakup sekitar 8 hingga 10 aplikasi.
Ternyata ini yang menyebabkan anggaran boros..
Baca Juga: Sri Mulyani Bekali Kepala Daerah PDIP Soal BRIN